Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten telekomunikasi diproyeksi cetak kinerja yang lebih baik di kuartal keempat sejalan dengan adanya Pilkada dan liburan akhir tahun. Di sisi lain, perekonomian yang pulih membuka kesempatan perusahaan untuk menyesuaikan harga jual.
Berikut rekomendasi saham emiten operator telekomunikasi di Indonesia:
1. PT Indosat Tbk (ISAT)
Kinerja ISAT akan menunjukkan perbaikan pada kuartal IV-2024. Secara musiman, penurunan selalu terjadi pada kuartal ketiga, dan kinerja membaik pada kuartal keempat. Kami mengantisipasi momentum perayaan Natal dan Tahun Baru Pilkada pada kuartal keempat sebagai katalis utama yang akan mendorong peningkatan konsumsi data dan secara positif, sehingga mendongkrak kinerja ISAT di akhir tahun.
Selain itu, patut dinantikan lelang frekuensi yang akan dilakukan oleh pemerintah, yang dijadwalkan akan diadakan pada akhir tahun ini. Jika memperoleh frekuensi baru, maka berdampak pada peningkatan kapasitas dalam menampung basis pelanggannya dan kualitas jaringan yang lebih cepat dan stabil.
Rekomendasi : Buy
Target Harga : Rp 3.000
Analis Phintraco Sekuritas Aditya Prayoga dalam riset 1 November 2024
Baca Juga: Intip Saham-Saham Favorit yang Banyak Dikoleksi Asing Selama Sepekan Terakhir
2. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
EXCL berencana untuk mentransfer aset fibernya ke LINK, sementara EXCL akan menerima bisnis FTTH LINK sebagai gantinya yang ditagertkan selesai sebelum akhir tahun 2024. Pasca-transaksi, EXCL akan fokus untuk menyediakan layanan telekomunikasi Fixed Mobile Convergence (FMC) sebagai ServeCo, sementara LINK akan menjadi Perusahaan infrastruktur sebagai InfraCo.
EXCL bakal mendapatkan keuntungan dari peningkatan bisnis FMC tersebut yang bisa mengakuisisi pelanggan baru, penurunan tingkat churn (pelanggan yang berhenti langganan), dan efisiensi capex/opex. EXCL berencana untuk meluncurkan 8 juta home-pass tambahan dalam 5 tahun ke depan dengan sekitar 2 juta home-pass akan direalisasikan dalam dua tahun pertama, sementara sisanya akan terjadi pada tahun ke-3 hingga ke-5.
Selain itu, realisasi merger dengan FREN akan menjadi pendorong tambahan untuk harga saham. Penggabungan EXCL-FREN akan menciptakan persaingan yang lebih setara dengan perusahaan telekomunikasi lainnya.
Rekomendasi : Buy
Target Harga : Rp 3.200
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Gani dalam riset 31 Oktober 2024
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Laba konsolidasi TLKM mencapai Rp 5,9 triliun yang bertumbuh 3,6% qoq, namun koreksi sekitar 12,3% y-y pada kuartal ketiga 2024. Secara akumulatif, laba TLKM di sepanjang tahun ini tercatat sebesar Rp 17,7 triliun yang menurun 9,4% yoy.
Penurunan kinerja TLKM dipengaruhi oleh persaingan ketat di bisnis seluler yang diurus oleh anak perusahaannya yakni Telkomsel. Persaingan di luar pulau Jawa, serta peralihan yang masih berlanjut dari layanan lama (suara dan SMS) ke Data terus menyeret pendapatan seluler Tsel.
ISAT dan EXCL diperkirakan punya visibilitas pertumbuhan yang lebih baik daripada TLKM dalam 2-3 tahun ke depan. Meskipun demikian, TLKM dipandang akan tetap menarik sebagai saham dividen mengingat imbal hasilnya yang tinggi yaitu di atas 5%.
Rekomendasi : Buy
Target Harga : Rp 4.800
Analis Verdhana Sekuritas Nicholas Santoso dalam riset 31 Oktober 2024
Baca Juga: Kinerja Emiten Operator Telko Diproyeksi Membaik, Cek Rekomendasi TLKM, EXCL & ISAT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News