kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Intip Saham-Saham Favorit yang Banyak Dikoleksi Asing Selama Sepekan Terakhir


Minggu, 03 November 2024 / 14:55 WIB
Intip Saham-Saham Favorit yang Banyak Dikoleksi Asing Selama Sepekan Terakhir
ILUSTRASI. Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta, Senin (21/10/2024).IHSG melemah 0,19% ke level 7.505,25 saat penutupan perdagangan, Jumat (1/11), dalam sepekan IHSG turun 2,46%.?


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan akhir pekan ini, setelah sempat menguat sehari sebelumnya. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 68,76 poin atau 0,19% ke level 7.505,25 saat penutupan perdagangan, Jumat (1/11).

Tercatat kumulasi penurunan IHSG selama sepekan terakhir periode 28 Oktober sampai November 2024 mencapai 2,46%.

Baca Juga: IHSG Tertekan, Cermati Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing Selama Sepekan

Total volume perdagangan saham di BEI pada Jumat mencapai 20,07 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,04 triliun.

Ada 423 saham yang turun, 189 saham yang naik dan 175 saham yang tidak berubah atau stagnan.

Investor asing melanjutkan net sell sebesar Rp 114,86 miliar di seluruh pasar. 

Akumulasi net sell asing selama sepekan mencapai 3,15 triliun.

Baca Juga: IHSG Tertekan di Akhir Pekan, Cermati Saham yang Banyak Dijual Asing, Jumat (1/11)

Namun di tengah koreksi IHSG, investor asing juga tercatat banyak mengoleksi sejumlah saham ini dalam sepekan terakhir.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing selama sepekan:

1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 158,39 miliar
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 154,64 miliar
3. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 108,96 miliar
4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp 51,08 miliar
5. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp 43,27 miliar
6. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 42,36 miliar
7. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 40,84 miliar
8. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 39,08 miliar
9. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 36,55 miliar
10. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 34,15 miliar

 

Selanjutnya: Siap-siap Rogoh Kocek Lebih Dalam! Pajak Progresif Kendaraan Naik mulai Januari 2025

Menarik Dibaca: Jangan Boros, Ini Cara Kelola Keuangan Tetap Hemat Jelang Melahirkan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×