kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.234   61,00   0,37%
  • IDX 6.996   19,04   0,27%
  • KOMPAS100 1.047   4,83   0,46%
  • LQ45 823   4,13   0,50%
  • ISSI 213   0,05   0,02%
  • IDX30 418   1,23   0,29%
  • IDXHIDIV20 504   0,31   0,06%
  • IDX80 119   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   0,16   0,12%

Pilah-Pilih Aset Investasi pada Tahun Pemilu


Rabu, 22 November 2023 / 19:57 WIB
Pilah-Pilih Aset Investasi pada Tahun Pemilu
ILUSTRASI. Ilustrasi cover menaruh investasi. KONTAN/BAihaki/24/11/2016


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menarik dicermati investasi di tahun politik 2024. Walaupun ekonomi global diprediksi melambat, pasar Indonesia diyakini akan menjadi salah satu tujuan investasi.

Head of Investment Connoisseur Moduit Manuel Adhy Purwanto mengatakan, tema pasar keuangan di tahun depan adalah perlambatan ekonomi. Dimana, efek suku bunga tinggi akan membayangi pasar.

Hal tersebut sejalan dengan proyeksi International Monetary Fund (IMF) yang memperkirakan perekonomian global hanya akan tumbuh 2,9% di tahun 2024. Angka itu diproyeksi lebih rendah daripada perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 sebesar 3%.

Namun ekspektasi The Fed sudah selesai dengan kenaikan suku bunga bisa kembali menyegarkan pasar. Berhentinya kenaikan suku bunga acuan The Fed akan membuat posisi dolar AS lebih lemah.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.906 Hari Ini (22/11), BBRI, BBNI, CUAN Paling Banyak Net Buy Asing

Manuel berujar, pelemahan dolar AS akan membuat investor mencari pasar-pasar potensial salah satunya Indonesia. Kalaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi hanya berkisar 4,9% - 5%, angka itu dinilai sudah cukup menarik bagi investor asing.

“Jika dolar AS melemah pasti akan terbagi juga investasi ke pasar Indonesia yang masuk radar investor,” kata Manuel dalam diskusi bersama media, Rabu (22/11).

Manuel menjelaskan, stabilitas nilai tukar akan menjadi pertimbangan utama investor dalam menempatkan investasinya. Bank Indonesia (BI) sendiri dianggap cukup berhasil menjaga posisi nilai tukar rupiah dengan keputusan mengerek suku bunga ke level 6%, serta menerbitkan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk menambah cadangan devisa.

Sementara itu, momentum pemilihan umum (pemilu) dinilai lebih kecil pengaruhnya ketimbang sentimen global terkait arah suku bunga. Tetapi, perlu digarisbawahi bahwa siapapun pemimpinnya pasti akan fokus pada pertumbuhan ekonomi.

“Tinggal bagaimana kita mengukur seberapa rasional visi dan misi yang disampaikan,” tambah Manuel.

Manuel menyebutkan bahwa pasar saham dapat dipantau selama tahun-tahun politik. Sebab, pasar saham memberikan pengembalian positif selama tahun politik khususnya setelah pemilihan umum telah usai.

Baca Juga: Manajer Investasi Siapkan Jurus untuk Menggenjot AUM Reksadana pada Tahun Depan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berhasil naik 17,60% pada pemilu 2014. IHSG juga naik sebesar 4,60% pada pemilihan umum tahun 2019 lalu.

Manuel berharap pasar saham di tahun pemilu 2024 akan cenderung positif dengan perkiraan IHSG berada di rentang 7.700 – 8.000. Kenaikan signifikan mungkin baru terlihat setelah pemilu dilaksanakan karena pelaku pasar masih menanti peta politik seiring penyusunan kabinet dan potensi terjadinya pemilu dilakukan dua putaran.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×