kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Petrosea (PTRO) Teken Kontrak Jasa Tambang Rp 8 Triliun dengan Anak Usaha SINI


Rabu, 03 April 2024 / 09:30 WIB
Petrosea (PTRO) Teken Kontrak Jasa Tambang Rp 8 Triliun dengan Anak Usaha SINI
ILUSTRASI. Petrosea (PTRO) mengumumkan telah menandatangani term sheet perjanjian jasa penambangan dengan PT Pasir Bara Prima.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan telah menandatangani term sheet perjanjian jasa penambangan dengan PT Pasir Bara Prima yang merupakan salah satu anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Term sheet perjanjian tersebut diteken pada 27 Maret 2024, untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan produksi batubara di area tambang yang berlokasi di Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah.

Nilai perjanjian sekitar US$ 511,45 juta dengan estimasi lapisan tanah penutup sebesar 240 juta Bank Cubic Meter (BCM) dan produksi batubara sebesar 26,4 juta ton untuk jangka waktu sembilan tahun sampai dengan tahun 2032. Sebagai gambaran saja, apabila dikonversi dengan kurs saat ini Rp 15.900 per dolar Amerika Serikat, estimasi nilai perjanjian itu setara dengan Rp 8,13 triliun.

Mining and Mine Services Director Petrosea Iman Darus Hikhman mengungkapkan, penandatanganan term sheet perjanjian ini merupakan salah satu wujud nyata dari ekspansi bisnis Petrosea yang mulai merambah ke area Kalimantan Tengah. "Petrosea fokus pada implementasi strategi bisnis yang mengedepankan operational excellence, continuous improvement dan penerapan digital technology solutions secara berkelanjutan," ungkap Iman dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/4).

Baca Juga: Laba Bersih Emiten Kontraktor Tambang Milik Prajogo Pangestu (PTRO) Ambles 70,18%

Adapun, Petrosea menawarkan berbagai layanan proyek pit-to-port. Termasuk aktivitas open pit contract mining services, civil & infrastructure construction, layanan manajemen proyek pertambangan, technical & feasibility study consulting services, mine planning & optimization services, serta solusi Minerva Digital Platform yang dapat diaplikasikan di setiap operasional pertambangan mineral dan batubara. 

Iman melanjutkan, seluruh layanan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan setiap proyek dengan memanfaatkan teknologi terkini, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional. "Petrosea juga memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan operasional di berbagai proyek dengan memanfaatkan real-time data melalui Remote Operations Center yang berlokasi di kantor pusat perusahaan," terang Iman.

Baca Juga: Chandra Asri Paparkan Strategi Bisnis ke Investor Termasuk Program Merger Akuisisi

Laba PTRO turun

Merujuk laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, sepanjang tahun 2023 PTRO meraup pendapatan sebesar US$ 577,61 juta. Bertumbuh sebanyak 21,26% dibandingkan pendapatan tahun 2022 senilai US$ 476,31 juta.

Pertumbuhan revenue PTRO tahun lalu didukung oleh melonjaknya pendapatan dari lini bisnis engineering, procurement & construction (EPC) sebesar 87,82% dan pertumbuhan pendapatan dari lini bisnis kontrak pertambangan sebesar 7,09%.

Meski begitu, bottom line emiten yang terafiliasi dengan taipan Prajogo Pangestu melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) ini mengalami penurunan. PTRO meraih laba bersih senilai US$ 12,20 juta. Turun 70,18% dibandingkan keuntungan tahun 2022 senilai US$ 40,92 juta.

Iman mengungkapkan, PTRO menargetkan pertumbuhan kinerja operasional dengan menjaga agar skala produksi dan nilai kontrak dapat terus tumbuh dengan tetap menjaga capital structure terbaik. Termasuk melakukan capital expenditure dengan prudent dan memastikan utilisasi aset secara optimal. 

Iman menegaskan target kinerja operasional dan keuangan tersebut didukung oleh budaya keselamatan & kesehatan melalui penerapan target zero, operational excellence dan continuous improvement secara berkesinambungan, "Serta kombinasi faktor pengelolaan risiko dan GCG sebagai tulang punggung business sustainability perusahaan pada tahun 2024," tandas Iman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×