kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Masuknya Saham Domestik ke MSCI Picu Arus Beli Asing, Cek Rekomendasi Analis


Jumat, 08 Agustus 2025 / 18:03 WIB
Masuknya Saham Domestik ke MSCI Picu Arus Beli Asing, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi mengumumkan hasil rebalancing atau kocok ulang indeks MSCI Global Standard dan MSCI Small Cap untuk periode Agustus 2025. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi mengumumkan hasil rebalancing atau kocok ulang indeks MSCI Global Standard dan MSCI Small Cap untuk periode Agustus 2025.

Mengacu pada pengumuman yang dirilis Kamis (7/8/2025), dua saham asal Indonesia berhasil menembus indeks utama MSCI Global Standard, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), milik konglomerat Prajogo Pangestu dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), anggota Grup Sinarmas.

Di sisi lain, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) terdepak dari indeks utama dan berpindah ke MSCI Indonesia Small Cap Indexes.

Baca Juga: Sejumlah Saham Jadi Penghuni Baru Indeks MSCI, Begini Rekomendasi Analis

Adapun Indeks MSCI Indonesia Small Cap turut kedatangan enam saham baru, antara lain PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).

Seluruh perubahan akan berlaku efektif pada 27 Agustus 2025, setelah penutupan perdagangan pada 26 Agustus. Evaluasi berkala MSCI selanjutnya dijadwalkan pada 5 November 2025, dengan tanggal efektif implementasi pada 25 November 2025.

Picu dana pasif global

Research Analyst Henan Sekuritas Tristan Elfan Zulvanian menjelaskan bergabungnya suatu emiten ke dalam indeks MSCI umumnya memicu arus beli dari dana pasif global yang mengikuti MSCI Global Standard maupun MSCI Small Cap. 

Namun, karena nilai dana kelolaan (AUM) pada indeks Standard lebih besar, peluang terjadinya foreign inflow juga lebih tinggi dibandingkan dengan indeks Small Cap.

Tristan menilai PTRO menjadi salah satu saham menarik di antara pendatang Small Cap. Selain potensi kenaikan likuiditas pasca masuk indeks, fundamentalnya didukung kontrak jangka panjang dan ekspansi kapasitas atau layanan untuk memenuhi kontrak tersebut. 

Dalam dua bulan terakhir, PTRO meneken kontrak jasa tambang 10 tahun dengan Vale Indonesia sekitar US$ 973 juta dan kontrak lima tahun overburden removal dengan PT Barasentosa Lestari (BSL) sekitar Rp 3,5 triliun. Raihan kontrak ini memperkuat visibilitas pendapatan keberlanjutan masa depan. 

Kemudian, PTRO juga menandatangani Conditional Share Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk akuisisi HBS Group, memperluas cakupan layanan tambang dan konstruksi, termasuk ekspansi regional. 

Baca Juga: Saham CUAN dan DSSA Melaju Kencang Usai Masuk MSCI Global Standard

Dari sisi fundamental, pendapatan PTRO pada paruh pertama 2025 meningkat 10,4% YoY, dari US$ 318 juta menjadi US$ 351,1 juta. Kenaikan ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan di segmen konstruksi dan rekayasa yang naik 12,8% YoY, serta segmen pertambangan yang melonjak 21,4% YoY. 

Meski demikian, laba bersih di semester I-2025 turun 15,6% YoY, dari US$ 1,5 juta menjadi US$ 1,3 juta, tertekan oleh lonjakan beban bunga dan keuangan yang naik 58,7% YoY, dari US$ 13,3 juta menjadi US$ 21,1 juta.

"Di tengah volatilitas harga sesaat masuknya saham-saham ke indeks MSCI, kami menyarankan bagi para investor untuk menerapkan strategi dollar cost averaging atau akumulasi bertahap sehingga mampu menurunkan risiko akibat fluktuasi harga jangka pendek dan mengingat untuk tidak membeli sekaligus di satu harga," kata Tristan kepada Kontan, Jumat (8/8).

Selain itu, Tristan menjelaskan jika melihat pergerakan beberapa saham pendatang indeks MSCI hari ini yang dibuka dengan gap up namun kemudian mengalami tekanan jual akibat aksi sell on news, pihaknya merekomendasikan CUAN secara teknikal dengan strategi buy on weakness pada level masuk Rp 1.500–Rp 1.550, target harga Rp 1.690–Rp 1.700, dan stop loss di Rp 1.400–Rp 1.405. 

Tak hanya itu, RATU juga direkomendasikan secara teknikal dengan strategi buy on weakness pada level masuk Rp 6.900–Rp 7.100, target harga Rp 7.980–Rp 8.000, serta stop loss di Rp 6.500–Rp 6.525. Untuk PTRO, pihaknya merekomendasikan buy dengan target harga Rp 4.500.

Selanjutnya: Merdeka Copper Gold (MDKA) Lunasi Obligasi Senilai Rp 250 Miliar

Menarik Dibaca: VIDA Ingatkan Risiko Simpan Dokumen di Galeri HP, Ini Tips Aman Simpan Dokumen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×