Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang poundsterling melemah terhadap sebagian rekan-rekan mata uang utama. Pelemahan sterling dipicu oleh buruknya data ekonomi Inggris.
Mengutip Bloomberg, Selasa (9/12) pukul 17.00, pasangan EUR/GBP naik 0,24% dibanding hari sebelumnya menjadi 0,7888. Pasangan GBP/USD turun tipis 0,02% menjadi 1,5650. Sementara pasangan GBP/AUD naik 0,11% menjadi 1,8894.
Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures mengatakan, rilis data ekonomi yang kontras antara Eropa dengan Inggris mengakibatkan pasangan EUR/GBP bergerak menguat. Selasa (9/12) data ekonomi dari Zona Eropa, yakni neraca perdagangan Jerman bulan Oktober membukukan angka sebesar US$ 20,6 miliar. Angka ini melampaui estimasi sebesar US$ 18,1 miliar.
Di sisi lain, lanjut Suluh, data produksi manufaktur Inggris bulan Oktober mencetak angka minus 0,7%. Angka ini lebih rendah dibanding ekspektasi sebesar 0,2%. Data Inggris lainnya yang juga melemahkan sterling adalah data produksi industry Inggris bulan Oktober sebesar minus 0,1%. Angka ini juga lebih rendah dari konsensus sebesar 0,3%.
“Kontrasnya rilis data ekonomi Eropa dengan Inggris member dukungan bagi pasangan EUR/GBP,” ujar Suluh.
Secara teknikal, lanjut Suluh, indikator juga mengonfirmasi penguatan EUR/GBP. Hal ini tercermin dari harga yang bergerak di atas moving average 50 dan 100. Moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif 10. Indikator lainnya yaitu stochastic berada di level 64% dengan arah ke atas. Sementara relative strength index (RSI) berada di level 56% dengan arah naik.
Suluh memprediksi support EUR/GBP besok berada di level 0,7840. Apabila support ini berhasil ditembus, maka harga akan menuju ke level 0,7780. Untuk resistance besok akan menyentuh level 0,7930. Apabila level resistance tersebut berhasil ditembus, maka harga akan melaju ke 0,7990.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News