Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan milik orang terkaya Indonesia akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Biasanya, saham-saham dari perusahaan orang terkaya Indonesia itu sukses mengalami kenaikan harga pasca IPO.
Orang terkaya Indonesia tersebut adalah Prajogo Pangestu. Menurut Forbes, harta kekayaan pemilik perusahaan yang tergabung dalam Barito Grup tersebut mencapai sebesar US$ 63,6 miliar pada tahun 2024.
Harta kekayaan Prajogo mengalahkan taipan lainnya seperti keluarga Hartono atau grup Djarum sebesar US$ 51,6 miliar. Kemudian pemilik Bayan, Low Tuck Kwong yang memiliki harta sebanyak US$ 24,1 miliar.
Nah, perusahaan Prajogo yang akan dibawa ke lantai bursa adalah PT Chandra Daya Investasi. PT Chandra Daya Investasi adalah salah satu perusahaan milik PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), salah satu bisnis Prajogo.
General Manager of Legal & Sekretaris Perusahaan Chandra Asri Erri Dewi Riani menjelaskan Chandra Daya Investasi merupakan anak usaha yang bergerak di bidang investasi khususnya infrastruktur.
Erri bilang Chandra Daya Investasi merupakan salah satu motor pertumbuhan dari Chandra Asri Group oleh karena bisnis infrastruktur ini merupakan bisnis dengan prospek yang baik.
"Perusahaan memang mulai menjajaki untuk kemungkinan rencana IPO atas PT Chandra Daya Investasi, namun terhadap hal ini masih dalam tahap pembahasan internal," kata dia dalam keterbukaan informasi, Senin (19/8).
Baca Juga: Strategi Chandra Asri Group Fokus Mencapai Pertumbuhan Berkelanjutan
Sehubungan dengan aksi korporasi tersebut, Erri memastikan Chandra Asri Group akan tetap mengikuti dan mematuhi ketentuan dari peraturan pasar modal yang berlaku.
Adapun Chandra Daya Investasi adalah entitas TPIA yang didedikasikan untuk solusi bisnis infrastruktur. Bisnis energi dijalankan oleh Krakatau Daya Listrik, bisnis air melalui Krakatau Tirta Industri, serta bisnis jetty dan tank lewat Redeco Petrolin Utama.
Portofolio aset infrastruktur Chandra Daya Investasi terdiri dari perusahaan air terbesar dan satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia, salah satu dari dua Pembangkit Listrik Siklus Gabungan turbin gas di Indonesia.
Portofolio Chandra Daya Investasi juga termasuk perusahaan patungan pembangkit listrik ramah lingkungan berkapasitas 200 megawatt (MW) dengan Posco International dan perusahaan jasa penyewaan tangki perantara serta pengelolaan dermaga terintegrasi yang berbasis di kawasan industri terkemuka di pulau Jawa.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan milik Prajogo Pangestu telah sukses melantai di BEI. Perusahaan itu antara lain PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Saham BREN misalnya, IPO pada 9 Oktober 2024 dengan harga 780. Pada perdagangan hari ini, Senin 26 Agustus 2024 harga saham BREN dibuka di level 9.775. Bahkan, harga saham BREN sempat menembus 11.250 pada 22 Mei 2024.
Baca Juga: Catat, Saham Ini Berpotensi Bayar Dividen Jumbo, Ada yang Blue Chip
Selanjutnya: Gosip Senin: Chelsea Incar Pertukaran Sancho-Sterling dengan Manchester United
Menarik Dibaca: wondr by BNI Catatkan 2 Juta Unduhan Sejak Diluncurkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News