kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.483   51,00   0,33%
  • IDX 7.732   -3,27   -0,04%
  • KOMPAS100 1.202   0,01   0,00%
  • LQ45 959   0,18   0,02%
  • ISSI 233   -0,27   -0,11%
  • IDX30 493   0,20   0,04%
  • IDXHIDIV20 592   0,94   0,16%
  • IDX80 137   0,00   0,00%
  • IDXV30 143   0,17   0,12%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Perusahaan Gas Negara (PGAS) Siap Masuk Perkotaan dan IKN, Simak Rekomendasi Analis


Sabtu, 27 Januari 2024 / 21:11 WIB
Perusahaan Gas Negara (PGAS) Siap Masuk Perkotaan dan IKN, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pada fasilitas gas PGN untuk industri. Perusahaan Gas Negara (PGAS) Siap Masuk Perkotaan dan IKN, Simak Rekomendasi Analis


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah menyiapkan sejumlah agenda bisnis tahun ini. Dari sisi kinerja operasional, PGAS menargetkan kenaikan sejumlah lini operasional bisnis dari tahun lalu.

Arief S. Handoko, Direktur Utama PGAS merinci, untuk bisnis gas trading, salah satu emiten badan usaha milik negara (BUMN) ini menargEtkan menjual 954 billion british thermal unit per day (bbtud). Target ini naik 3,58% dari realisasi volume trading gas di tahun lalu sebesar 921 bbtud.

Pada tahun ini, PGAS mengincar kenaikan volume transmisi gas sebesar 6% menjadi 1.516 juta kaki kubk per hari (mmscfd). Sebagai perbandingan, realisasi transmisi gas tahun lalu sebesar 1.427 mmscfd.

Baca Juga: Intip Target Bisnis Perusahaan Gas Negara (PGAS) Tahun Ini

Untuk terminal usage agreement (TUA), PGAS menargetkan TUA di angka 50 bbtud, naik 88% dari realisasi TUA di tahun lalu yang hanya 27 bbtud.

PGAS juga mengincar kenaikan volume regasifikasi sebanyak 11% menjadi 192 bbtud dari sebelumnya 173 bbtud. Di sisi volume LPG processing, PGAS juga mengincar kenaikan 11% menjadi 44.000 ton dari sebelumnya 40.000 ton.

 

Ada sejumlah asumsi yang digunakan PGAS tahun ini. Pertama, pertumbuhan ekonomi diproyeksi di level 5,2%. Kedua, tingkat inflasi berada di angka 2,8%.

Ketiga, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 15.000 per dolar AS. Keempat, harga minyak atau Indonesian Crude Price diasumsikan US$ 82 per barel.

Maka, agar bisa mengejar target yang sudah dipatok tersebut, PGAS, kata Arief sudah menjabarkan sejumlah program dan strategi di tahun ini. Pertama, customer attachment dengan menggaet pelanggan komersial dan industri di wilayah Jawa dan Sumatera, termasuk tambahan pasokan dari Jambaran Tiung Biru (JTB).

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGN) Teken MoU Pasokan LNG dari Karya Mineral Jaya (KMJ)

Kedua, mengembangkan proyek gas perkotaan termasuk pengembangan jaringan gas kota, diantaranya untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ketiga, pengembangan biometana dan produk turunan gas. Di antaranya adalah produk terbarukan dan pasokan gas bumi untuk menunjang bisnis energi hijau

Dalam menunjang kinerja tahun ini, PGAS mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure atau capexsenilai US$ 361 juta. Belanja modal PGAS tersebut naik 38,31% dibandingkan capex tahun lalu di angka US$ 261 juta.

Rekomendasi saham

Rencananya PGAS bakal memakai sebanyak 63% belanja modal tersebut untuk digunakan di bisnis downstream. Sementara sisanya yakni sebanyak 37% dari capex untuk bisnis upstream.

Lewat rencana aksi korporasi itu, analis Sinarmas Sekuritas, Inav Haria Chandra menyematkan, rating netral saham PGAS dengan target harga Rp 1.200 untuk 12 bulan ke depan. Target ini mencerminkan price to earnings 2024 sebesar 8,3 kali.

Saham emiten pelat merah ini memang memiliki valuasi yang murah,. Namun Inav menilai saat ini bukan waktu terbaik masuk ke saham PGAS, salah satu saham yang sempat menjadi pilihan utama investor beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Konflik Makin Panas, Minyak Mendidih

Kondisi force majeure yang dihadapi PGAS baru-baru ini dapat menimbulkan tekanan dalam jangka pendek, terang Inav.

Ditambah, tidak adanya katalis baru untuk saham PGAS. Pemeringkatan ulang terhadap saham PGAS tidak dalam waktu dekat.

Sementara analis CGS CIMB Sekuritas, Bob Setiadi merekomendasikan hold saham PGAS dengan target harga Rp 1,225 per saham. PGAS memiliki arus kas yang solid, yang diyakini memungkinkan PGAS melakukan deleveraging utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×