Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan Perusahaan Efek Daerah, diharapkan mampu mendongkrak jumlah investor Tanah Air. Konsep tersebut juga menjadi perpanjangan tangan bagi perusahaan sekuritas untuk melebarkan sayap hingga ke daerah.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) yang juga Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Octavianus Budianto optimistis dan menyambut positif upaya otoritas tersebut. Menurutnya, konsep Perusahaan Efek Daerah akan serupa dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
"Kalau kita lihat, ada BPR yang survive dan cukup kuat di daerah, dan kami optimistis itu akan berlaku juga bagi perusahaan efek daerah nantinya," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (24/7).
Langkah tersebut, juga dinilai Octavianus sebagai suatu terobosan untuk menaikkan jumlah investor yang saat ini masih belum tumbuh signifikan. Padahal, sudah ada program Yuk Nabung Saham, namun belum cukup untuk mendongkrak pertumbuhan investor.
Meskipun belum menghitung besaran dampak dari penerbitan Perusahaan Efek Daerah, namun dia optimistis hasilnya akan signifikan. Mengingat, akan ada banyak perusahaan sekuritas yang bakal terlibat dan memperluas akses pangsa pasarnya.
Perusahaan Efek Daerah pun diharapkan bisa mendorong pertumbuhan investor retail ke depan. Apalagi potensi investor retail Tanah Air masih sangat besar dan belum sepenuhnya masuk ke pasar modal.
"E-commerce saja berlomba untuk incar market Indonesia. Saya percaya, investor retail juga akan bisa didongkrak pertumbuhannya lewat Perusahaan Efek Daerah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News