kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Perusahaan Efek Daerah dipercaya mampu dongkrak pertumbuhan investor


Selasa, 24 Juli 2018 / 17:42 WIB
Perusahaan Efek Daerah dipercaya mampu dongkrak pertumbuhan investor
ILUSTRASI. KREN - Kresna Asset Management dan Kresna Securities


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan Perusahaan Efek Daerah, diharapkan mampu mendongkrak jumlah investor Tanah Air. Konsep tersebut juga menjadi perpanjangan tangan bagi perusahaan sekuritas untuk melebarkan sayap hingga ke daerah.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) yang juga Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Octavianus Budianto optimistis dan menyambut positif upaya otoritas tersebut. Menurutnya, konsep Perusahaan Efek Daerah akan serupa dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

"Kalau kita lihat, ada BPR yang survive dan cukup kuat di daerah, dan kami optimistis itu akan berlaku juga bagi perusahaan efek daerah nantinya," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (24/7).

Langkah tersebut, juga dinilai Octavianus sebagai suatu terobosan untuk menaikkan jumlah investor yang saat ini masih belum tumbuh signifikan. Padahal, sudah ada program Yuk Nabung Saham, namun belum cukup untuk mendongkrak pertumbuhan investor.

Meskipun belum menghitung besaran dampak dari penerbitan Perusahaan Efek Daerah, namun dia optimistis hasilnya akan signifikan. Mengingat, akan ada banyak perusahaan sekuritas yang bakal terlibat dan memperluas akses pangsa pasarnya.

Perusahaan Efek Daerah pun diharapkan bisa mendorong pertumbuhan investor retail ke depan. Apalagi potensi investor retail Tanah Air masih sangat besar dan belum sepenuhnya masuk ke pasar modal.

"E-commerce saja berlomba untuk incar market Indonesia. Saya percaya, investor retail juga akan bisa didongkrak pertumbuhannya lewat Perusahaan Efek Daerah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×