kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan asal Singapura akuisisi 9,71% saham IBF


Jumat, 16 Agustus 2013 / 15:22 WIB
Perusahaan asal Singapura akuisisi 9,71% saham IBF
ILUSTRASI. Promo Hotel & Holiday Stays di Traveloka, Diskon Hingga Rp400.000 dengan Paylater


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Phillip Capital Group resmi masuk ke anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA) yang bergerak di sektor pembiayaan alat berat yakni PT Intan Baruprana Finance (IBF).

Fred L. Manibog, Direktur Utama IBF mengungkapkan, saham IBF yang diakuisisi oleh Phillip Capital Group adalah sebesar 9,71%. Dengan masuknya Phillip Capital Group, Fred berharap kinerja IBF bisa lebih kinclong.

"Masuknya Phillip Capital Group menandakan adanya sebuah kepercayaan akan prospek usaha IBF ke depan yang fokus pada pembiayaan alat berat segala merek di Indonesia," kata Fred dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Jumat (16/8). Sayangnya, kedua pihak tidak menjelaskan berapa nilai akuisisi tersebut.

Sebagai pemegang saham baru IBF, lanjut Fred, Phillip Capital Group diharapkan bisa mendukung pertumbuhan IBF beberapa tahun mendatang, khususnya di rencana diversifikasi bisnis pembiayaan alat berat ke sektor minyak dan gas bumi, infrastruktur, agribisnis dan logistik, selain sektor pertambangan yang sudah jadi kekuatan IBF.

Sementara itu, Bradley Chew, Direktur Private Equity Phillip Capital Group, mengatakan, pihaknya senang berinvestasi di Indonesia melalui IBF, sebab IBF telah menunjukkan performa positif selama beberapa tahun terakhir dengan prospek yang bagus ke depan.

"Terlebih Indonesia merupakan negara yang terus tumbuh menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia," ujar Bradley.  

Hartono Jap, Deputi Presiden Direktur IBF menjelaskan, tahun ini IBF optimistis mencapai target pembiayaan Rp 2,2 triliun. Sebab, kata Hartono, sampai akhir Juni, total pembiayaan IBF mencapai 95% dari target tahun 2013 dengan laba bersih per Juni 2013 mencapai Rp 22,4 miliar.

"Dengan fokus pada total solusi pembiayaan alat berat, prospek pertumbuhan IBF dalam beberapa tahun mendatang akan sangat menjanjikan. Terlebih saat ini kami didukung dua pemegang saham yaitu INTA dan Phillip Capital dari Singapura," terang Hartono.

Phillip Capital Group merupakan sebuah lembaga keuangan Asia yang terintegrasi dan berpusat di Singapura. Aset kelolaan Phillip Capital Group telah mencapai lebih dari US$ 22 miliar dengan modal lebih dari US$ 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×