Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2017 sebesar 5,06% year on year (yoy). Angka ini masih belum memenuhi ekspektasi Bank Indonesia (BI) yakni sebesar 5,17% dan proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebesar 5,2%.
Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan melihat, pertumbuhan ekonomi yang masih dibawah ekspektasi akan membuat gap yang cukup besar dengan target pertumbuhan ekonomi di tahun depan, yakni sebesar 5,4%. Imbasnya, optimisme pelaku pasar pun mulai tergerus.
Gap yang muncul menurut Alfred juga membuat emiten harus meng-adjust atau menyesuaikan kembali target-target pertumbuhan perusahaan. Hal ini kemudian akan mengarah pada pergerakan IHSG di tahu depan.
“Ini tidak menjadi sentimen negative, hanya saja target kedepannya akan moderat. Ada discount dari targt pertumbuhan IHSG,” tutur Alfred.
Alfred sendiri melihat ruang pertumbuhan IHSG di tahun depan berkisar 15%-18% di tahun 2018. Target ruang pertumbuhan tersebut mengacu pada target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%-5,3%. “Masih terlalu berat untuk sampai di 5,4%,” ujar Alfred.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News