kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertemuan OPEC+ menentukan kurs rupiah pada Kamis (9/4)


Rabu, 08 April 2020 / 19:27 WIB
Pertemuan OPEC+ menentukan kurs rupiah pada Kamis (9/4)
ILUSTRASI. Teller Bank menghitung mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (7/4). Rupiah melemah 0,31% di posisi Rp 16.250 per dolar AS di pasar spot.


Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali berlanjut pada Rabu (8/4). Berdasar kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 1,01% ke Rp 16.245 per dolar AS. Kemarin, kurs tengah BI berada di Rp 16.410 per dolar AS. Berbanding terbalik, rupiah melemah 0,31% di posisi Rp 16.250 per dolar AS di pasar spot.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf melihat penguatan rupiah hari ini disebabkan oleh meningkatnya minat terhadap aset berisiko alias risk-appetite. Dengan mulai menurunnya jumlah korban akibat virus korona di Spanyol dan Italia, kekhawatiran pelaku pasar sedikit mereda.

Sehingga menyebabkan aset-aset safe haven mengalami koreksi. “Minimal, risk-appetite sudah mulai terlihat,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, pada Rabu (8/4).

Baca Juga: Penundaan proyek akibat wabah virus corona menggerus bisnis material bangunan

Di samping itu, adanya penawaran dari New York Federal Reserve untuk BI juga menjadi sentimen positif bagi rupiah. New York Federal Reserve untuk menyediakan dana sebesar US$ 60 miliar untuk Indonesia apabila membutuhkan likuiditas.

Alwi mengatakan hasil pertemuan OPEC dan non-OPEC mengenai kesepakatan dalam memangkas produksi minyak dunia pada Kamis (9/4) akan menjadi sentimen yang membayangi pergerakan rupiah. Seandainya pertemuan itu menghasilkan kesepakatan untuk memangkas produksi, maka akan menjadi daya dongkrak terhadap rupiah untuk kembali menguat.

Alwi memperkirakan, rupiah pada esok hari akan bergerak di rentang Rp 16.110 per dolar AS–Rp 16.360 per dolar AS.

Baca Juga: Menyikapi Jatuhnya Rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×