kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Geothermal (PGEO) Mulai Masa Penawaran Saham pada Senin (20/2)


Jumat, 17 Februari 2023 / 16:21 WIB
Pertamina Geothermal (PGEO) Mulai Masa Penawaran Saham pada Senin (20/2)
Pertamina Geothermal (PGEO) Mulai Masa Penawaran Saham pada Senin (20/2)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rencana PT Pertamina Geothermal Energy Tbk untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) terus bergulir.

Perusahaan yang nantinya memakai kode saham PGEO ini telah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia.

Seiring dengan pernyataan efektif dari OJK, PGEO akan segera melaksanakan penawaran umum perdana saham yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (20/2) hingga Rabu (22/2), kemudian dilanjutkan dengan pencatatan efek di lantai bursa pada 24 Februari 2023. 

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Tetapkan Harga IPO Rp 875, Raup Dana Rp 9,05 Triliun

Sebagai gambaran, perusahaan yang berkecimpung di bisnis panas bumi ini membidik akan melepas sebanyak 10,35 miliar saham yang mewakili sebesar 25,00% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Sehingga, perusahaan pelat merah ini akan meraup dana segar hingga Rp 9,05 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Adapun, sovereign wealth fund Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) telah menyatakan ketertarikannya dengan membawa sejumlah investor untuk ikut serta dalam penawaran umum perdana saham Pertamina Geothermal Energy.

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah optimistis terhadap minat investor untuk ikut serta dalam IPO PGEO, seiring dengan roadshow yang telah dilakukan.

“Kami menyisir berbagai alternatif pendanaan, di antaranya pelepasan saham perdana atau IPO ini untuk mendukung rencana pengembangan kapasitas terpasang perseroan sebesar 600 megawatt (MW) hingga 2027 mendatang,” ujar Nelwin dalam pernyataan resmi, Jumat (17/2). 

Baca Juga: Anggota Komisi VI DPR dukung rencana IPO Pertamina Geothermal Energy

Dalam penawaran umum perdana saham, PGE menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. PGE juga menunjuk CLSA, Credit Suisse, dan HSBC sebagai international selling agents. 

Perusahaan  di bawah Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) ini bakal mengalokasikan sebagian dana IPO untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex). 




TERBARU

[X]
×