GOTO Rombak Susunan Manajemen, Begini Prospeknya

Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hans Patuwo resmi menjadi Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menggantikan Patrick Walujo. 

Pergantian struktur kepemimpinan ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Selasa (17/12).

Pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Pablo Malay dan Winato Kartono dari Dewan Komisaris. Pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Ade Mulyana dari kursi Direksi. 

Tak hanya itu, para saham GOTO dalam RUPSLB juga mengangkat Andre Soelistyo dan Santoso Kartono sebagai pengganti posisi komisaris. 

Baca Juga: Bidik Kontrak Baru Rp 23 Triliun di 2026, Simak Rekomendasi Saham Adhi Karya (ADHI)

Equity Research Analyst OCBC Sekuritas Gani menilai perubahan struktur kepemimpinan dalam RUPSLB, merupakan hal lazim yang terjadi pada perusahaan manapun apalagi perusahaan publik seperti GOTO.

“Untuk GOTO saat ini sudah berada di jalur yang tepat untuk akselerasi profitabilitas secara berkelanjutan, ini yang akan jadi fokus berikutnya untuk kepemimpinan GOTO selanjutnya,” katanya, Selasa (16/12).

Menilik kinerja GOTO sepanjang Januari–September 2025, GOTO mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 11,66 triliun. Ini tumbuh 11% secara tahunan dari Rp 10,51 triliun. 

Adapun rugi bersih GOTO berhasil menyusut sekitar 55% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Pada periode yang sama di 2023, rugi bersih emiten teknologi ini mencapai Rp 9,59 triliun. 

EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai rekor tertinggi sebesar Rp 5416 miliar selama periode Juni–September 2025. Jika ditarik lebih jauh lagi, EBITDA Grup yang disesuaikan GOTO mencapai Rp 1,3 triliun di periode Januari–September 2025. 

“Dengan transisi kepemimpinan yang smooth dan posisi keuangan yang semakin solid, menjadi modal GOTO eksekusi strategi untuk akselerasi profitabilitas,” jelas Gani.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Buat Topang Rupiah di Tengah Tekanan Fiskal

Selanjutnya: Menilik Potensi Dividen Perbankan di Tengah Lesunya Kinerja 2025

Menarik Dibaca: Belajar Parenting Zaman Sekarang, Ini Pendekatan Sampoerna Academy untuk Orang Tua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News