Sumber: Xinhua | Editor: Yudho Winarto
CHICAGO. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena dollar AS menunjukkan penguatan menjelang konferensi pers tentang suku bunga Federal Reserve.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 3,6 dollar AS, atau 0,33 %, menjadi menetap di 1.092,60 dollar AS per ounce.
Sebuah konferensi pers diharapkan setelah penutupan pasar di mana bank sentral AS akan menunjukkan pemikiran mereka tentang kenaikan suku bunga.
Para analis awalnya memperkirakan suku bunga akan naik pada Juni, namun karena data ketenagakerjaan AS lebih lemah dari perkiraan, perkiraan itu didorong kembali ke September.
Kenaikan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan pengembalian (return), karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.
Sebuah laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors pada Rabu memberikan dukungan kepada harga emas karena menunjukkan penjualan "pending home" (rumah yang pengurusannya belum selesai) jatuh 1,8 % pada Juni. Penurunan ini lebih buruk dari yang diperkirakan. Analis mencatat bahwa pelemahan itu terjadi di Selatan dan Midwest, sementara Barat dan Timur Laut menunjukkan sedikit kenaikan.
Indeks dollar AS naik 0,11 % menjadi 96,76 pada pukul 17.20 GMT. Indeks adalah ukuran dari dollar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar naik, emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dollar menjadi lebih mahal bagi investor.
Perak untuk pengiriman September naik 10,1 sen, atau 0,69 %, menjadi ditutup pada 14,743 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 1,5 dollar AS, atau 0,15 %, menjadi ditutup pada 984,90 dollar AS per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News