kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Pernyataan BOJ menyeret Yen di depan USD


Senin, 30 November 2015 / 18:26 WIB
Pernyataan BOJ menyeret Yen di depan USD


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kenaikan angka penjualan ritel Jepang bulan Oktober 2015 tak mampu mendorong yen di hadapan mata uang dunia lainnya. Pergerakan Yen terseret oleh pernyataan Bank Sentral Jepang (BOJ).

Mengutip Bloomberg, Senin (30/11) pukul 17.53 WIB, pasangan USD/JPY naik 0,17% ke level 123,0.

Alwi Assegaf, analis SoeGee Futures mengatakan, adanya perberdaan kebijakan BOJ dengan The Fed menjadi penyebab terseretnya Yen di hadapan USD.

Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda menyatakan akan melakukan apapun untuk mencapai target inflasi sebesar 2%, termasuk menambah stimulus moneter. “Kebijakan BOJ hampir sama dengan Bank Sentral Eropa yakni menambah stimulus. Ini yang akhirnya melemahkan JPY,” papar Alwi.

Di sisi lain isu yang mengangkat mata uang USD masih belum berubah, yakni adanya potensi kenaikan suku bunga The Fed. Beberapa pejabat The Fed akan member pidato pekan ini yang diperkirakan masih tetap optimistis dengan kenaikan suku bunga akhir tahun. “Data non farm payroll AS akhir pekan akan menjadi perhatian karena menjadi salah satu syarat kenaikan suku bunga,” imbuh Alwi.

Data retail sales Jepang bulan Oktober sebenarnya naik 1,8% secara tahunan atau lebih baik dari bulan sebelumnya minus 0,1% dan melebihi proyeksi 1,9%. Namun data tersebut tak mampu mengangkat mata uang Yen.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×