kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan pada lelang SUN, Selasa (22/6), diprediksi akan turun


Minggu, 20 Juni 2021 / 18:34 WIB
Permintaan pada lelang SUN, Selasa (22/6), diprediksi akan turun
ILUSTRASI. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (22/6).


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (22/6). Dalam lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif Rp 30 triliun dengan target maksimal Rp 45 triliun, atau sama dengan lelang sebelumnya.

Merujuk dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, 7 seri SUN yang akan dilelang adalah seri SPN (Surat Perbendaharaan Negara) dan FR (Fixed Rate).

Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf memperkirakan, lelang SUN kali ini akan mengalami penurunan penawaran.

Ini lantaran adanya perubahan tone kebijakan The Fed yang membuat yield US Treasury tenor 10 tahun kembali ke level sebelum koreksi yakni 1,44%. Sementara itu yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun masih terkoreksi ke 6,62%.

“Jadi sementara pasar masih agak khawatir ke depannya, mengenai pergerakan yield akan seperti apa. Kemungkinan lelang akan terjadi penurunan demand,” kata Dimas kepada Kontan.co.id, Jumat (20/6).

Baca Juga: Bahana TCW: Pasar SBN masih prospektif sampai akhir tahun

Dimas menebak, penawaran yang masuk dalam lelang SUN nanti akan berada di angka Rp 55 triliun – Rp 65 triliun. Porsi domestik, tetap akan mendominasi.

Ia juga menambahkan porsi asing akan menurun sedikit, maksimal berada di angka yang sama seperti lelang terakhir. Yang terpenting, pergerakan investor asing tidak liar.

“Itu dapat menjadi hal yang baik bagi market kita, karena justru di saat koreksi, asing potensi untuk masuk,” jelas Dimas.

Mengenai peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia, Dimas menilai, akan berpengaruh besar bagi lelang nanti, apabila pemerintah mengambil keputusan pengetatan yang lumayan masif. Pengetatan akan mengubah ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Mudah-mudahan pemerintah bisa menemukan titik tengahnya pengendalian kasus Covid-19, karena kalau pengendalian kasusnya tidak bagus, otomatis membahayakan pertumbuhan ekonomi juga,” imbuh Dimas.

Pada lelang SUN sebelumnya, pemerintah mendapatkan penawaran sebanyak Rp 78,45 triliun. Dari jumlah itu, pemerintah menyerap Rp 34 triliun. Seri FR0087 menjadi seri yang paling banyak mendapatkan penawaran, sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan.

Selanjutnya: Penawaran dalam lelang SUN diperkirakan terus meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×