Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas mencetak rekor baru pada hari Senin (21/4/2025), menembus di atas level US$ 3.400 per ons seiring meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian ekonomi global.
Harga emas spot tercatat naik 2,7% menjadi US$ 3.417,62 per ons pada pukul 13.46 waktu setempat, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi US$ 3.430,18 di awal sesi. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup naik 2,9% menjadi US$ 3.425,30 per ons.
Pelemahan dolar AS menjadi salah satu faktor pendorong utama lonjakan harga emas. Mata uang AS tersebut merosot ke posisi terendah dalam tiga tahun setelah komentar Presiden AS Donald Trump yang kembali mempertanyakan kepemimpinan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, memicu kekhawatiran atas arah kebijakan ekonomi AS.
Baca Juga: Harga Emas Tembus Rekor di Atas US$ 3.100 per Ons, Kuartal Terbaik Sejak 1986
Dolar AS yang lebih lemah membuat emas lebih menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Di sisi lain, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China turut mendorong lonjakan harga.
Beijing menuduh Washington menyalahgunakan kebijakan tarif dan memperingatkan negara-negara lain agar tidak menjalin kesepakatan ekonomi dengan AS yang dianggap merugikan kepentingan China.
"Selama ketegangan tarif terus meningkat, kami melihat tren kenaikan harga emas sebagai respons terhadap pencarian aset safe haven," ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Ia menambahkan bahwa meski kemungkinan akan terjadi aksi ambil untung sesekali, tren jangka panjang tetap menunjukkan arah kenaikan.
Baca Juga: Harga Emas Tembus Rekor Baru US$ 3.300 per Ons, Dipicu Ketegangan Perdagangan
Sejak awal tahun 2025, harga emas telah melonjak lebih dari US$ 700 dan mencatatkan sejumlah rekor baru. Kenaikan tajam ini mencerminkan sentimen pasar terhadap risiko ekonomi yang meningkat.
"Pergerakan harian harga emas yang lebih besar ini menjadi sinyal bahwa reli pasar sudah mendekati puncaknya dalam jangka pendek, meskipun bukan dari sisi harga, melainkan dari sisi waktu," kata Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals.
Sementara itu, pergerakan logam mulia lainnya menunjukkan hasil bervariasi. Harga perak spot stabil di US$ 32,60 per ons, platinum turun 0,6% menjadi US$ 961,61, dan paladium melemah 3% ke posisi US$ 934,25 per ons.
Selanjutnya: Saham Emiten Kompas100 Masih Bisa Maknyus
Menarik Dibaca: Harga Samsung A34 5G Ponsel dengan Kamera Jernih, Cocok untuk Bikin Konten Kekinian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News