Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tertekan dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19, prospek emiten lahan industri pada tahun ini diyakini akan kembali cerah. Pembukaan aktivitas ekonomi hingga pulihnya permintaan lahan akan jadi katalis positif untuk sektor ini.
Analis Samuel Sekuritas, Olivia Laura, melihat tahun ini bisa menjadi titik balik bagi kinerja emiten lahan industri. Menurutnya, outlook sektor ini jauh lebih baik jika dibandingkan kondisi pada dua tahun terakhir. Terlebih lagi, terdapat beberapa katalis positif yang diyakini akan mendongkrak kinerja emiten lahan industri.
Ia menyebut, sentimen pertama yang bisa jadi katalis positif adalah potensi peningkatan Foreign Direct Investment (FDI). Berdasarkan hitungannya, pada tahun 2022 ini ada potensi kenaikan FDI sebesar 33% secara year on year. Pertumbuhan tersebut pada akhirnya akan memicu penjualan di kawasan industri.
“Selain itu, sektor konstruksi dan perhotelan juga kemungkinan akan mengalami pemulihan yang solid di tengah meningkatnya aktivitas infrastruktur dan tingkat hunian yang lebih tinggi berkat pembukaan kembali ekonomi,” ujar Olivia kepada Kontan.co.id, Kamis (14/4).
lBaca Juga: Tertekan Tahun Lalu, Simak Proyeksi Emiten Lahan Industri pada 2022
Lebih lanjut, menurutnya, penjualan emiten lahan industri pada tahun ini juga akan didorong oleh terus naiknya permintaan lahan industri dari data center. Ia menyebut, beberapa proyek peluncuran data center oleh Princeton Digital, Pure DC, dll menjadi indikasinya.
Ia menambahkan, faktor terakhir yang tak kalah penting adalah berkurangnya pembatasan travel bagi warga negara asing di tahun ini. Olivia meyakini ini bisa menjadi titik balik untuk kawasan industri setelah pandemi Covid-19
“Kalau dari sisi risiko, mungkin yang akan jadi tantangan adalah lini bisnis sewa gedung yang dimiliki emiten kawasan industri. Pasalnya, saat ini beberapa tingkat okupansinya kurang dari 65%,” imbuh Olivia.
Di satu sisi, risiko tidak tercapainya target marketing sales para emiten lahan industri juga bisa jadi katalis negatif untuk kinerjanya.
Baca Juga: Kinerja Diprediksi Bangkit Tahun Ini, Cek Rekomendasi Saham Wika Beton (WTON)
Saat ini, Olivia menjadikan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sebagai top pick dari Samuel Sekuritas untuk sektor ini. Menurutnya, SSIA punya target marketing sales yang agresif, namun ditopang dengan permintaan lahan dari kawasan Subang dan Karawang yang kuat. Alhasil, ada potensi untuk pemulihan volume SSIA.
Berikut rekomendasi dari para analis untuk saham kawasan industri: