kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.854   -61,78   -0,89%
  • KOMPAS100 997   -10,67   -1,06%
  • LQ45 762   -8,13   -1,05%
  • ISSI 225   -2,28   -1,00%
  • IDX30 393   -3,96   -1,00%
  • IDXHIDIV20 456   -2,86   -0,62%
  • IDX80 112   -1,24   -1,10%
  • IDXV30 113   -0,84   -0,74%
  • IDXQ30 128   -0,93   -0,72%

Permintaan iklan naik dan konten digital berkembang, prospek sektor media bullish


Minggu, 16 Mei 2021 / 19:05 WIB
Permintaan iklan naik dan konten digital berkembang, prospek sektor media bullish
ILUSTRASI. Permintaan iklan naik dan konten digital berkembang, prospek sektor media bullish


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

Nashrullah juga memandang platforim digital yang dimiliki emiten media akan membawa banyak tambahan keuntungan. Nashrullah juga mengatakan emiten media saat ini tengah fokus mengembangkan konten digital dan memiliki target di 2024 kontribusi konten digital bisa sebesar 50% ke pendapatan dari 20%-25% saat ini. "Mesin pendongkrak kinerja emiten media ke depan adalah iklan dari konten digital," kata Nashrullah. 

Bias menambahkan makin besar kontribusi digital, maka margin emiten media akan semakin tebal. "Pendapatan dari konten digital bisa dibilang sebagai tambahan margin profit dari sektor media dan dalam jangka panjang emiten media akan terus ekspansi di platform digital," kata Bias. 

Diantara emiten media, Bias menjagokan MNCN yang memiliki RCTI+. MNCN biasa menawarkan paket iklan free to air (FTA TV) dan iklan di RCTI+. Bias mengamati MNCN bisa lebih cepat memonitasi keuntungan. "Setiap memproduksi iklan di digital platfor langsung jadi pendapatan tanpa harus menunggu subscriber naik," kata Bias. 

Baca Juga: Kinerja mulai membaik, ini rekomendasi saham Surya Citra Media (SCMA)

Selain itu, MNCN juga diuntungkan karena memiliki lebih banyak produksi in house dari emiten media lain. Bias mencatat 70% program acara MNCN adalah produksi in house. Dengan begitu, MNCN jadi dapat menawarkan iklan non reguler yang memiliki harga lebih tinggi dari iklan reguler. "Kinerja dari iklan non reguler akan sangat baik di tahun ini selama MNCN juga mampu menjaga rating untuk terus naik ke depannya," kata Bias. 

Sementara, Bias juga merekomendasikan PT Mahaka Radio Integra (MARI) yang juga memiliki platform digital beranama NOICE. Tercatat active user NOICE bertambah dari 170.000 di Desember 2020 menjadi 560.000 hingga April. MARI menargetkan active user bertambah ke 1 juta di akhir tahun ini. 

Bias merekomendasikan beli MARI di target harga 410. Bias juga merekomendasikan beli MNCN dengan target harga Rp 1.400. Kompak, Nashrullah merekomendasikan beli MNCN di target harga Rp 1.650.

Selanjutnya: Mahaka Radio Integra (MARI) rambah segmen B2C

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×