kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Begini Penjelasan BEI Soal Gelaran IPO yang Sepi di Semester I-2025


Rabu, 02 Juli 2025 / 12:39 WIB
Begini Penjelasan BEI Soal Gelaran IPO yang Sepi di Semester I-2025
ILUSTRASI. Sepanjang semester I-2025 baru ada 14 aksi korporasi dengan total nilai mencapai Rp 7,01 triliun


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di sepanjang semester I-2025 masih lesu darah. Per Juni 2025, hanya ada 14 aksi IPO dengan dana yang terhimpun 7,01 triliun.

Angka itu masih di bawah capaian semester I-2024. Per Juni 2024, BEI berhasil memboyong 25 perusahaan untuk melantai di bursa saham dengan nilai Rp 3,96 triliun.  

Dalam daftar antrean per 20 Juni 2025, BEI ada 14 perusahaan yang berencana untuk mencatatkan sahamnya. Berdasarkan klasifikasi aset, ada delapan perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. 

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menjelaskan keberhasilan IPO selain dari aspek struktur IPO dan momentum yang tepat juga dipengaruhi faktor lain.   

Baca Juga: Mulai Hari Ini (2/7), Harga IPO Saham CDIA Rp 190, Pemesanan Dibuka Hanya 6 Hari

“Bergantung juga pada kesiapan masing-masing perusahaan, mulai dari kesiapan kinerja keuangan, tata kelola perusahaan, manajemen dan equity story yang disampaikan,” jelasnya, Rabu (2/7). 

Nyoman bilang BEI mendorong perusahaan untuk memiliki kesiapan IPO yang baik untuk kesuksesan baik pada saat IPO dan juga setelah IPO, meski persiapan ini membutuhkan waktu yang sedikit lebih panjang.

Dia memastikan proses evaluasi atas dokumen pendaftaran pencatatan efek yang berlaku di BEI dilakukan secara konsisten mengacu kepada standar evaluasi dan regulasi yang berlaku. 

“Dengan fokus calon perusahaan tercatat memenuhi persyaratan sesuai regulasi sebagaimana menjadi aspek formal dalam penilaian calon perusahaan tercatat serta aspek non-formal,” kata Nyoman. 

Baca Juga: Harga IPO Saham COIN Rp 100, Investor Bisa Beli Mulai Hari Ini 2/7 Minimal Rp 10.000

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menambahkan kalau dicermati secara jumlah emiten memang tak sebanyak tahun lalu, tetapi secara nilai penghimpunan dana berhasil lebih tinggi.

“Artinya IPO tahun ini memang lebih sedikit tetapi emisinya besar. Nampaknya arah IPO 2025 akan seperti ini, fokus pada perusahaan dengan skala besar dan berkaitan dengan Grup besar juga,” jelaskan beberapa waktu lalu. 

Valdy bilang dengan banyak perusahaan skala besar ini akan membantu investor untuk memilih. Menurutnya, kalau emitennya berasal dari grup konglomerasi besar seharusnya punya prospek yang baik. 

Dari sisi investor, dia menilai investor nampaknya akan cenderung berada di posisi wait and see terhadap ekonomi global sehingga mempengaruhi tingkat kepercayaan dirinya. 

Selanjutnya: 7.500 Jutawan Dunia Diprediksi Masuk AS Tahun 2025, Bawa Harta US$43,7 Miliar

Menarik Dibaca: Apa Itu Post Wedding Blues? Rawan Dialami Pengantin Baru Lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×