kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Diprediksi Turun, Begini Prospek Sektor Batubara di 2023


Senin, 09 Januari 2023 / 05:00 WIB
Permintaan Diprediksi Turun, Begini Prospek Sektor Batubara di 2023
ILUSTRASI.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Hanya saja, ceritanya mungkin bakal berbeda dalam jangka menengah. Meskipun ada potensi lonjakan permintaan setelah pelonggaran  dari kebijakan pembatasan Covid-19, rencana pemerintah Cina untuk meningkatkan produksi batubara domestik mungkin bakal menahan peningkatan permintaan.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan dalam riset 1 Desember 2022 menjelaskan bahwa kombinasi cuaca dingin dan pelonggaran pembatasan di China adalah dorongan substansial untuk harga batubara di 2022-2023. 

Cuaca yang bercampur dengan persediaan yang rendah dapat memberikan harga batubara China lebih substansial selama musim dingin.

Baca Juga: Naik Tinggi di Tahun 2022, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham-Saham Sektor Energi

Selain itu, Hasan bilang, persediaan di enam perusahaan swasta besar China yakni  Independent Power Producers (IPP) masih di bawah level rata-rata yang dapat mendorong IPP China untuk  menimbun lebih banyak batu bara menjelang musim dingin.

Daya beli tersebut dapat semakin meningkat kan harga batubara.

Baru-baru ini, China melonggarkan beberapa pembatasan sampai batas tertentu. Kondisi tersebut bisa menjadi pertanda positif bahwa China akan terus melonggarkan pembatasan lebih luas.  

Menurut Hasan, eksekusi kebijakan tersebut akan menjadi faktor kunci dalam menentukan permintaan listrik di tahun 2023. Penerapan lockdown dapat meningkatkan konsumsi daya listrik, dan menjadi katalis positif bagi permintaan batubara.

Selain itu, harga batubara juga akan didorong oleh peralihan bahan baku ke batubara dari Liquified Natural Gas (LNG). Cuaca dingin  dapat memacu permintaan LNG, dan permintaan LNG yang tidak terpenuhi kemungkinan besar akan beralih ke batubara.

Baca Juga: Grup Astra Buka Opsi Akuisisi Jalan Tol Tahun Depan

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan harga batubara akan tetap  solid, dan menaikkan perkiraan harga batubara 2023 menjadi US$ 200/ton, dari sebelumnya US$ 170/ton.

Di sisi lain, implementasi pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) akan segera dibentuk pada semester I-2023, bahkan ada kemungkinan diterapkan segera setelah kuartal I-2023. 

"Jika BLU batubara diterapkan, penerima manfaat dari revisi ini adalah para penambang batubara yang sebagian besar penjualan berada di pasar domestik," ungkap Hasan.

BLU Batubara nantinya menjadi agen pemerintah untuk mengutip pungutan ekspor batubara, dana tersebut akan digunakan untuk membayar selisih harga jual batubara untuk dalam negeri dengan ekspor.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Sektor Batubara yang Diramal Mengempis Tahun Depan

Tim riset MNC Sekuritas memaparkan hasil retribusi pada dasarnya akan digunakan untuk membayar kesenjangan antara harga pasar batubara dan batas harga untuk pengguna domestik yang dibatasi sebesar US$ 70/ton untuk PLN dan US$ 90/ton untuk industri strategis seperti semen & pupuk berdasarkan kebijakan DMO.

Desy menambahkan, tren pengembangan hilirisasi sejalan dengan dorongan pemerintah juga akan menopang integrasi bisnis batubara dengan ekosistem yang lebih kuat. Walaupun proyek hilirisasi masih dalam tahap pengembangan.

Hanya saja waspadai sentimen yang kurang mendukung sektor batubara yaitu dari kenaikan tarif royalti secara progresif. Lalu, rencana pemerintah untuk menginisiasi pajak karbon juga menjadi hal yang turut akan menekan margin.

Menurut Desy, turunnya permintaan serta adanya penerapan batas atas harga batubara di dalam negeri menjadi sentimen yang kurang mendukung bagi emiten batubara. Terutama, perusahaan yang memiliki porsi ekspor minim di tengah harga acuan internasional yang menarik serta pasokan DMO yang terus dinaikkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×