kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Permintaan CPO India diproyeksikan naik


Kamis, 09 Januari 2014 / 06:19 WIB
Permintaan CPO India diproyeksikan naik
ILUSTRASI. Hingga Rabu (17/8) ada tambahan 5.253 kasus baru corona dengan 53.132 kasus aktif. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri

MUMBAI. Impor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) oleh India kemungkinan naik untuk bulan kedua, setelah produksi kedelai India tertunda akibat penurunan harga.

Survei yang dilakukan Bloomberg menyebutkan, pengiriman minyak mentah dan olahan utama CPO itu naik 4,4% menjadi 800.000 metrik ton Desember 2013 dari posisi bulan yang sama tahun 2012 sebanyak 766.093 ton.

Total impor minyak nabati untuk industri  itu naik 11% menjadi 1 juta . India diperkirakan akan mengimpor lebih banyak CPO untuk minyak goreng karena naiknya pendapatan dan naiknya populasi penduduk.

Kenaikan permintaan dari India bisa mengurangi stok minyak sawit di Indonesia dan Malaysia, produsen terbesar CPO dunia. Kenaikan permintaan itu juga bisa membantu harga CPO di Kuala Lumpur.

"Produksi kedelai di dalam negeri lebih rendah dari ekspektasi, petani menahan panen karena mereka tidak senang dengan harga," kata Pradip Desai, direktur Palmtrade Services Pvt  Ltd di Mumbai . 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×