Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di akhir pekan lalu. IHSG menguat 0,42% ke level 6.694,02, Jumat (9/6). Selama sepekan, IHSG menguat 0,92% pada periode 5-9 Juni 2023.
Adapun, sentimen eksternal masih rawan menyeret IHSG. Selain itu pasar masih menanti arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) dalam Federal Open Market Committe (FOMC), 13-14 Juni 2023.
CEO Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo mengatakan, IHSG berpeluang melemah pada kisaran di 6.658-6.738 pada Senin (12/6). IHSG berpotensi menghadapi aksi profit taking investor setelah dua hari menguat berturut-turut.
"Selain itu pasar akan menanti rilis data inflasi AS dan kebijakan suku bunga acuan The Fed yang akan dirilis minggu ini," kata Praska kepada Kontan.co.id, Minggu (11/6).
Baca Juga: Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis di Pekan FOMC The Fed
Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dengan support di level 6.578 dan resistance di level 6.747.
"Pasar masih dipengaruhi oleh sentimen eksternal, dimana pelaku pasar masih menanti FOMC Meeting dan rilis data inflasi AS," kata dia.
Senada, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada Senin (12/6). Dia memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam area 6.670 dan 6.750.
"Secara harga, penutupan IHSG pada Jumat (9/6), telah breakout down trendline pada trend minor dan indikator momentum menunjukkan MACD golden cross," kata Cheril.
Baca Juga: ARB 15% Berlaku, Ini 10 Saham Top Losers dan Top Gainers Periode 5-9 Juni 2023
Cheril menambahkan mayoritas pelaku pasar optimistis bahwa pada FOMC pekan depan, Bank sentral AS akan menahan suku bunga acuan. Meski di sisi lain pelaku pasar juga menantikan data inflasi AS periode Mei di hari Selasa untuk makin memperkuat proyeksi langkah kebijakan The Fed.
Praska mengatakan saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Senin (12/6) dan merekomendasikan beli untuk saham PGAS dengan target harga Rp 1.520 per saham, ANTM dengan target harga Rp 2.110 per saham, dan DSNG dengan target harga Rp 600 per saham.
Herditya merekomendasikan beli pada saham TOWR dengan target harga di Rp 1.045 per saham-Rp 1.110 per saham, PNLF dengan target harga di Rp 280 per saham-Rp 300 per saham, dan RAAM dengan target harga di Rp 930 per saham-Rp 1.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News