kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Performa reksadana ETF menjanjikan


Rabu, 31 Mei 2017 / 11:00 WIB
Performa reksadana ETF menjanjikan


Reporter: Olfi Fitri Hasanah, Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Seluruh produk reksadana exchanged traded fund (ETF) mampu membukukan kinerja yang positif. Bahkan, mayoritas produk ETF mampu mengungguli kinerja indeks acuannya.

Data Infovesta Utama per 19 Mei 2017 menunjukkan, secara month to date, Premier ETF Indonesia Consumer besutan PT Indo Premier Investment Management (IPIM) berhasil meraih kinerja tertinggi. ETF ini menorehkan return 5,08%.

Di peringkat berikutnya ada Premier ETF IDX30 dengan kinerja 4,26% dan Premier ETF Sri Kehati dengan return 4,13%. ETF dari Bahana TCW Investment Management yang bertajuk ABF IBI Fund pun menorehkan kinerja positif yakni 0,43% (lihat tabel).

Sebagai pembanding, pada periode yang sama indeks IDX30 yang jadi acuan ETF IDX30 hanya naik 1,31%. Indeks Sri Kehati yang jadi acuan ETF Sri Kehati cuma naik 1,68%.

Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, kinerja ETF tersebut bisa melebihi indeks acuannya lantaran ramainya musim pembagian dividen. Sejumlah indeks yang menjadi acuan ETF memang tidak memperhitungkan pembagian dividen dalam penghitungan pergerakan indeks. "Ini cukup berdampak pada kinerja produk ETF, sehingga bisa mengungguli indeks acuan," papar Wawan, kemarin.

Selain itu, minat investor terhadap ETF juga meningkat berkat langkah Standard & Poor's (S&P) menaikkan peringkat investasi Indonesia jadi layak investasi. Tak heran, kinerja ETF bisa melebihi kenaikan benchmark.

Nilai aktiva bersih (NAB) ETF juga terus menanjak mencapai 20,84% sejak awal tahun hingga 28 April. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, NAB ETF mencapai Rp 7,77 triliun dari posisi akhir tahun lalu Rp 6,43 triliun. "Ini menandakan minat investor, terutama institusi, pada ETF meningkat," kata Beben Feri Wibowo, Senior Research Analyst Pasar Dana.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×