Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Dana kelolaan Exchanged Traded Fund atawa ETF terus bertambah hingga akhir Maret 2017. Asal tahu saja, ETF merupakan reksadana terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa.
Mengacu data Infovesta Utama, secara year to date (ytd) hingga akhir Maret, dana kelolaan reksadana jenis ETF mencapai Rp 7,57 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 17,73% dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang mencapai Rp 6,43 triliun. Artinya, sepanjang kuartal I-2017 dana kelolaan membiak hingga Rp 1,14 triliun.
Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, kenaikan dana kelolaan ETF disebabkan hadirnya produk teranyar berbasis surat berharga negara (SBN). ETF tersebut milik PT Indo Premier Investment Management (IPIM) yang bertajuk Premier ETF Indonesia Sovereign Bonds (Premier ETF INDOSOB) dengan kode XISB.
Apalagi minat investor terkait produk ini juga terbilang besar. Terlihat dari dana kelolaan yang dimiliki XISB sudah hampir mencapai Rp 1 triliun.
Ditambah, adanya aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan industri keuangan nonbank (IKNB) berinvestasi di SBN yang bertambah menjadi minimal 30%.
“Banyak investor institusi yang membutuhkan ETF sehingga dana kelolaannya mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News