Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Medela Potentia Tbk (MDLA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/4).
Di perdagangan perdana, harga saham MDLA terpantau naik tipis. Hingga perdagangan sesi I Selasa (15/4), saham MDLA bertengger di Rp 189 per saham atau naik 0,35% dari harga IPO. Di tengah perdagangan, saham MDLA sempat terkoreksi 3,72% pada pukul 10.57.
Berdasarkan prospektusnya, perusahaan yang menggunakan kode saham MDLA menawarkan maksimal 3,5 miliar saham atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor pasca IPO.
MDLA memasang harga IPO Rp 188 per lembar saham. Ini menjadi harga tengah dari harga penawaran awal atau bookbuilding di kisaran Rp 160 - Rp 230 per saham.
MDLA menunjuk PT Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Baca Juga: Medela (MDLA) Menilai Efek Tarif Trump Minim Terhadap Bisnisnya, Ini Alasannya
Seluruh dana yang diperoleh MDLA dari hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan oleh MDLA untuk:
Pertama, alokasi dana sekitar sekitar 86,4% akan disalurkan kepada PT Anugrah Argon Medica (AAM) dalam bentuk pinjaman sebesar 70,6% dan setoran modal sebesar 29,4%, dengan alokasi pembayaran seluruh utang pokok yang timbul dari penggunaan fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Central Asia pada tanggal jatuh tempo.
Kemudian, ada rencana pembelian tanah dan bangunan berikut sarana pelengkap dan utilitas bangunan milik PT Sarana Titan Manunggal di Kawasan Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, yang saat ini disewa dan digunakan oleh PT AAM sebagai National Distribution Center (NDC).
Selanjutnya, penggunaan dana juga ditujukan untuk modal kerja pembelian persediaan barang sejalan dengan pertumbuhan segmen usaha distribusi.
Kedua, sekitar 10% akan dialokasikan sebagai setoran modal kepada PT Deca Metric Medica, yang akan digunakan untuk percepatan pelunasan seluruh utang pokok dari Fasilitas Kredit Investasi yang diperoleh dari BCA.
Selain itu, dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk penambahan modal kerja, termasuk pembelian bahan baku, bahan kemas, serta biaya operasional lainnya.
Ketiga, sisa dana akan dialokasikan sebagai setoran modal kepada PT Karsa Inti Tuju Askara, yang akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung berbagai inisiatif.
Dana ini akan dimanfaatkan, antara lain, untuk kegiatan pemasaran dalam rangka memperluas kemitraan dengan apotek serta pengembangan GoApotik.
Baca Juga: Setelah IPO, Medela (MDLA) Berencana Gandeng Mitra Asing untuk Ekspansi Bisnis
Selanjutnya: Ekspektasi Konsumen Terhadap Perekonomian 6 Bulan ke Depan Turun
Menarik Dibaca: Rebound Bitcoin Tersendat, Masih Kuat Menanjak atau Rawan Jatuh?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News