kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Setelah IPO, Medela (MDLA) Berencana Gandeng Mitra Asing untuk Ekspansi Bisnis


Selasa, 15 April 2025 / 11:18 WIB
Setelah IPO, Medela (MDLA) Berencana Gandeng Mitra Asing untuk Ekspansi Bisnis
ILUSTRASI. Setelah IPO, Medela(MDLA) akan fokus untuk membangun pabrik, membeli gudang, serta menambah kapasitas produksi.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medela Potentia Tbk (MDLA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Selasa (15/4).

Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk Krestijanto Panji mengatakan, setelah IPO, perusahaan akan fokus untuk membangun pabrik, membeli gudang, serta menambah kapasitas produksi yang diarahkan untuk integrasi vertikal. 

“Sekarang ini kami sedang membuat wound care, istilahnya plester. Nah plester itu kelengketannya beda beda dan kebanyakan dibuat di Eropa yang humiditasnya beda. Dengan kami menjadi produsen, kami bisa vertical integration,” ucap Krestijanto pada Kontan, (15/4).

Baca Juga: Medela (MDLA) Raup Rp 685 Miliar dari IPO, Fokus Perkuat Distribusi Produk Kesehatan

MDLA juga menjajaki kerja sama produksi dengan perusahaan luar negeri, salah satunya China. 

“China juga banyak yang mau masuk (investasi). Kami sedang eksplore dengan perusahaan di China,” tuturnya.

Selain itu, MDLA juga berencana menjalin kerja sama bisnis dengan negara negara Asia untuk distribusi. 

“Sejauh ini ada pembicaraan dengan satu perusahaan di Filipina, yang lain masih kami pikirkan, Vietnam atau Thailand misalnya,” tambah Krestijanto.

Dalam setahun terakhir, Krestijanto menyampaikan pendapatan MDLA unaudited mencapai 14 triliun. 

Dibandingkan 2023, pertumbuhannya sekitar 11%-12%. Ia menambahkan, untuk 2025 MDLA menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 11%-12%.

Selanjutnya: Promo HokBen Jelang HUT 40 Tahun, Nikmati Makan Hemat Mulai 14-17 April 2025

Menarik Dibaca: Rebound Bitcoin Tersendat, Masih Kuat Menanjak atau Rawan Jatuh?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×