Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatatkan pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko atau same store sales growth (SSSG) mencapai 4%-5% hingga Juli 2024.
GM Corporate Communications AMRT, Rani Wijaya mengatakan, pertumbuhan SSSG AMRT didorong oleh angka inflasi yang terjaga dengan baik di level 2,51% year on year (yoy) pada Juni 2024.
Menurutnya, inflasi yang terjaga mampu menjaga daya beli masyarakat untuk tetap berbelanja kebutuhan, ditambah juga dengan peningkatan frekuensi atau jumlah kunjungan konsumen untuk berbelanja ke toko Alfamart yang memberikan banyak penawaran promo menarik dengan harga yang terjangkau untuk para konsumen.
Baca Juga: Ada 20 Saham Dengan Kapitalisasi Pasar Lebih dari Rp 100 Triliun Saat IHSG Rekor
"Alfamart senantiasa memastikan memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen, menawarkan berbagai program promo produk berkualitas dengan harga terbaik dengan kelengkapan produk yang diminati konsumen," kata Rani kepada Kontan, Selasa (3/9).
Rani mengaku optimistis pertumbuhan SSSG AMRT akan tetap tumbuh positif hingga akhir tahun. Sentimen momen libur panjang dan perayaan pada hari besar akan membantu meningkatkan penjualan.
"Hal ini juga didukung berbagai penawaran promo yang sangat menarik dilengkapi layanan omnichannel seperti aplikasi Alfagift," ujarnya.
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa AMRT akan tetap ekspansi pembukaan gerai di wilayah baru seperti yang ditargetkan pada awal tahun.
Dalam catatan Kontan, AMRT menargetkan untuk menambah 1.000 gerai baru di tahun 2024. Penambahan gerai pun akan menyasar ke kota-kota secondary di Indonesia.
Kemudian, AMRT juga akan mengoptimalkan layanan gerai yang sudah ada demi menjaga pertumbuhan kinerja.
Baca Juga: Masyarakat Kelas Menengah Banyak Turun Kasta, Emiten Ritel Kena Imbasnya?
"Meningkatkan kualitas layanan untuk kenyamanan konsumen Alfamart saat berbelanja di toko maupun Alfagift dengan memanfaatkan data belanja konsumen untuk program penawaran yang lebih personal dan terkustomisasi," ujarnya.
Melansir laporan keuangan, AMRT mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,79 triliun sepanjang semester I 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 11% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp1,61 triliun.
Peningkatan laba bersih AMRT pada enam bulan pertama tahun ini didorong oleh kenaikan pendapatan yang mencapai Rp 59,21 triliun, meningkat 9,99% dibandingkan dengan Rp 53,83 triliun pada semester I tahun lalu.
Pendapatan tersebut didominasi oleh sektor makanan yang menyumbang sebesar Rp 42,15 triliun, sementara pendapatan dari non-makanan mencapai Rp 17,06 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
