Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan emiten pengelola minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berhasil menembus Rp 100 triliun. Ini merupakan pendapatan tertinggi sepanjang masa bagi AMRT.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (25/3), AMRT mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 106,94 triliun. Raihan tersebut tumbuh 10,34% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 96,92 triliun.
Rinciannya pendapatan dari segmen makanan berkontribusi Rp 75,65 triliun atau tumbuh 12,36% YoY. Kemudian segmen bukan makanan tumbuh 5,73% YoY menjadi Rp 31,28 triliun.
Seiringan dengan itu, beban pokok pendapatan AMRT juga ikut menanjak 9,07% secara tahunan menjadi Rp 83,87 triliun di 2023. Sebagai pembanding, beban pokok pendapatan AMRT di 2022 hanya Rp 76,9 triliun.
Baca Juga: Sepanjang 2023, Midi Utama Indonesia (MIDI) Kantongi Laba Bersih Rp 516 Miliar
Dari sisi bottom line, Alfamart membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,4 triliun pada 2023. Ini tumbuh 19,21% YoY dari Rp 2,85 triliun di 2022.
Di samping itu, total aset AMRT terpantau meningkat 11,38% secara tahunan menjadi Rp 34,24 triliun per 31 Desember 2023. Adapun per 31 Desember 2022, total aset Alfamart berada di level Rp 30,74 triliun.
Tak hanya itu, liabilitas AMRT juga melesat 861,89% menjadi Rp 18,54 triliun per 31 Desember 2023. Padahal hingga 31 Desember 2022, liabilitas induk usaha PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) ini hanya Rp 1,92 triliun.
Kemudian total ekuitas AMRT mengalami kenaikan sebesar 36,92% YoY dari posisi Rp 11,47 triliun per 31 Desember 2022 menjadi Rp 15,7 triliun hingga 31 Desember 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News