Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYP. Saham-saham di bursa Asia ditutup melesat. Hal ini mendorong indeks MSCI Asia Pacific ke posisi tertinggi dala dua minggu terakhir. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan bursa Asia. Diantaranya penguatan won, harga tembaga yang mendekati level tertinggi dalam empat bulan, data manufaktur AS, serta langkah International Monetary Fund (IMF) yang menaikkan prediksi pertumbuhan untuk Korea Selatan.
Pada penutupan hari ini, indeks MSCI Asia Pacific ditutup dengan kenaikan 1,1% menjadi 119,24. Ini merupakan angka penutupan tertinggi sejak 19 Agustus. Sebaliknya, Stox Europe 600 Index mengalami penurunan 0,4%.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,5%. Ini merupakan kenaikan tertinggi dibanding indeks acuan lainnya di Asia hari ini. Indeks Kospi Korea Selatan juga naik 0,6%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia dan indeks Hang Seng Hongkong melesat dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,8% dan 1,2%.
"Pesimisme akan perekonomian terlalu besar. Pelaku pasar saat ini memilih untuk wait and see mengenai data lapangan kerja AS besok. Sepertinya kita belum bisa mengalami bullish dalam waktu dekat," jelas Kenji Sekiguchi, general manager Mitsubishi UFJ Asset Management Co.
Sekadar informasi tambahan, hari ini, IMF menaikkan prediksi pertumbuhan Korea Selatan menjadi 6,1%. Ramalan IMF tersebut tanpa menghiraukan data perlambatan di AS yang akan memukul ekonomi Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News