Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak emas diperdagangkan tak banyak mencatatkan perubahan pada transaksi perdagangan hari ini (25/2). Pada pukul 10.54 waktu Singapura, harga emas di pasar spot diperdagangkan di level US$ 1.583,43 per troy ounce.
Jika dihitung, harga emas mencatatkan penurunan sebesar 1,8% pada pekan lalu. Salah satu penyebabnya adalah isu penghentian stimulus oleh Bank Sentral AS. Sedangkan sepanjang bulan ini, harga si kuning mentereng sudah melorot 4,8% seiring penurunan harga emas ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir di posisi US$ 1.555,55 per troy ounce pada 21 Februari lalu.
Penurunan harga emas tertahan setelah harganya yang murah memicu aksi beli bank sentral global untuk menambah cadangan emasnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, data yang dirilis Badan Moneter Internasional (IMF) menunjukkan, sejumlah negara seperti Rusia dan Kazakhtan meningkatkan cadangan emas mereka untuk bulan yang ke empat. Cadangan emas Rusia naik 12,2 metrik ton menjadi 970 ton pada Januari setelah sebelumnya naik 8,5% di sepanjang 2012.
Sedangkan cadangan emas Kazakhtan naik 1,5% menjadi 116,8 ton pada bulan lalu, melanjutkan kenaikan cadangan pada tahun lalu sebesar 41%.
"Pelaku pasar sepertinya melakukan langkah hati-hati setelah harga emas dilanda aksi jual pada pekan lalu. Meski kami menurunkan prediksi harga emas untuk jangka pendek, tapi harga emas akan naik pada paruh kedua mendatang seiring pulihnya permintaan dari India dan China," urai Nick Trevethan, senior commodities strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd.
Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,6% menjadi US$ 1.582,90 per troy ounce di Comex, New York.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News