kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonomi pulih, investor meninggalkan emas


Sabtu, 23 Februari 2013 / 08:19 WIB
Ekonomi pulih, investor meninggalkan emas
ILUSTRASI. Bagi orang Indonesia, English Muffin lebih dikenal sebagai McMuffin ala McDonald?s yang memang dikenal luas sebagai menu sarapan lezat (Dok/Eat This Much)


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Harga kontrak emas tadi malam (22/2) di New York dilanda aksi jual. Pada pukul 13.50 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April turun 0,4% menjadi US$ 1.572,80 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan level terendah sejak 18 Juli lalu.

Sehari sebelumnya (21/2), harga emas sempat menyentuh level US$ 1.554,30 per troy ounce, yang merupakan level terendah untuk kontrak emas teraktif sejak 29 Juni lalu.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab penurunan harga emas adalah optimisme mengenai perekonomian global. Kondisi ini yang kemudian memangkas tingkat permintaan emas sebagai haven.

Asal tahu saja, tingkat kepercayaan bisnis Jerman naik ke level tertinggi dalam 10 bulan terakhir pada Februari. Penurunan harga emas juga terjadi setelah the Federal Reserve mempertimbangkan untuk mengakhiri program quantitative easing (QE).

"Perekonomian dunia tidak hancur seperti yang dicemaskan. Emas tak lagi dipandang sebagai aset investasi. Fakta bahwa the Fed akan mengakhiri QE menunjukkan bahwa perekonomian AS semakin membaik," jelas Adam Klopfenstein, senior market strategist Archer Financial Services Inc di Chicago.

Catatan saja, sepanjang pekan ini, harga emas sudah terjungkal 4,5%. Sedangkan dalam 12 bulan terakhir, penurunannya sudah mencapai 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×