Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Unggul Indah Cahaya (UNIC) mengalami penurunan pada kuartal III 2019. Produsen tunggal alkybenzene di Indonesia ini mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih.
Pada kuartal III-2019, penjualan Konsolidasian UNIC tercatat sebesar US$ 235,88 juta atau turun 12,12% dari pendapatan periode sebelumnya yang mencapai US$ 268,44 juta.
Presiden Direktur PT Unggul Indah Cahaya Tbk Yani Alifen mengatakan, turunnya penjualan UNIC pada kuartal III-2019 disebabkan oleh turunnya harga produk dan harga bahan baku sepanjang 2019. Selain itu, harga bahan substitusi produk juga semakin kompetitif.
Baca Juga: Unggul Indah Cahaya (UNIC) bagi dividen hingga Rp 137 miliar, simak jadwalnya
“Hal ini mengakibatkan volume penjualan mengalami tekanan atau penurunan terutama pada produk entitas anak perusahaan yaitu di PT Petrocentral yang memproduksi STTP,” ujar Yani saat acara Paparan Publik UNIC di Jakarta, Rabu (20/11).
Turunnya pendapatan UNIC berdampak pada turunnya laba bersih perusahaan ini.
Per September 2019, UNIC berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan sebesar US$ 7 juta.
Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya, UNIC berhasil mengantongi laba bersih senilai US$ 17.95 juta.
Meski demikian, pada kuartal III-2019 UNIC berhasil menekan beban pajak penghasilan hingga 93,2% menjadi US$ 741.879. Padahal, pada periode 2018 beban pajak penghasilan UNIC mencapai US$ 10,92 juta.