Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkaca pada hasil penjualan obligasi negara ritel (ORI019) yang tinggi, pemerintah dan para mitra distribusi optimistis penjualan sukuk negara ritel seri SR014 juga akan ramai. Pemerintah kembali menawarkan sukuk negara ke investor ritel pada 26 Februari hingga 17 Maret 2021.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan melihat secara umum animo masyarakat tinggi pada penerbitan ORI019. Oleh karena itu, dia optimistis masyarakat akan kembali menyambut baik penerbitan SR014.
Penjualan SR014 diproyeksikan akan tetap ramai karena kuota penjualan ORI019 habis satu hari jelang penutupan penawaran. Itu artinya, masih banyak masyarakat yang belum mendapat alokasi investasi ORI019.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan untuk investasi di SBN ritel pada seri SR014 dengan sebaik-baiknya melalui pemesanan lebih agar tidak kehabisan kuota," kata Deni.
Baca Juga: Penjualan SR014 berpotensi lebih laris daripada ORI019
BRI yang menjadi mitra distribusi SR014 juga optimistis penjualan akan ramai. Handayani Direktur Konsumer BRI mengatakan target pemasaran awal SR014 sebesar Rp 500 miliar.
Berkaca pada antusiasme masyarakat pada ORI019, Handayani berharap penjualan SR014 akan lebih tinggi. "Antusiasme masyarakat terkait inklusi keuangan yang sekaligus bisa membangkitkan ekonomi negeri melalui investasi SBN ritel sudah lebih baik," kata Handayani.
Kompak, Deputy General Manager Divisi Wealth Management BNI Widi Hantono juga optimistis penjualan SR014 akan cukup baik karena seri ini memiliki peminat khusus di segmen syariah. Namun, jika dibandingkan dengan ORI019, penjualan SR014 diproyeksikan tidak lebih tinggi.
"Likuiditas pasar sudah banyak terserap di ORI018 yang mencapai Rp 26 triliun saat itu," kata Widi. Target awal penjualan BNI pada instrumen SR014 sebesar Rp 400 miliar.
Baca Juga: Kupon 5,47%, permintaan sukuk ritel SR014 diprediksi masih positif
SR014 menawarkan kupon tetap sebesar 5,47% per tahun. Handayani menilai kupon tersebut kompetitif di tengah tren penurunan suku bunga. "SR014 dijamin keamanannya, terjangkau serta likuid jadi masyarakat tidak perlu ragu membeli SR014," kata Handayani.
Widi juga menilai kupon SR014 hanya 0,1% di bawah ORI019 yang sebesar 5,57%. Sedangkan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) lebih dalam sebanyak 0,25%. Alhasil, Widi setuju kupon SR014 memang relatif masih menarik.
Instrumen yang dapat diperjualbelikan kembali di pasar sekunder ini juga menambah daya tarik kepada investor. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksikan di tahun ini pemerintah berpotensi menurunkan suku bunga acuannya. Dengan begitu, harga SR014 di pasar sekunder berpotensi naik ke depannya.
Fokus pemasaran SBN ritel di BRI untuk tahun ini adalah mengoptimalkan edukasi pada masyarakat terkait pentingnya investasi sekaligus membantu pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi, salah satunya melalui SR014. "Virtual gathering dan literasi nasabah masih aktif BRI lakukan di seluruh insan BRIlian BRI," kata Handayani.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah akan menjual sukuk ritel seri SR014 dengan kupon 5,47%
Selain itu, BRI juga menyiapkan program khusus bagi nasabah yang sebelumnya sudah pernah membeli SBN ritel dan juga kepada nasabah potensial. BRI juga menawarkan program switching dan refocusing pemasaran SBN ritel bagi nasabah yang selama ini mencari imbal hasil menarik di produk perbankan lain dengan tingkat risiko terukur.
Untuk mendorong penjualan, BNI kini fokus menggunakan media digital untuk juga melakukan edukasi. Selain itu, BNI juga menawarkan program cashback hingga 0,1% serta program buyback khusus kepada nasabahnya.
Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi mengatakan BCA akan tetap mendukung pemerintah dalam memperoleh pembiayaan sekaligus memberikan alternatif instrumen investasi bagi masyarakat melalui SR014.
Dalam memasarkan SR014 BCA berusaha mengoptimalkan pemasaran salah satunya melalui program cashback di aplikasi WELMA. "Hingga kini pemesanan melalui aplikasi WELMA telah mengalami peningkatan signifikan," kata Christine.
Baca Juga: Siap-siap investasi di sukuk ritel SR014, kupon lebih besar dari bunga deposito
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News