Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Idul Adha, penjualan PT Sierad Produce Tbk (SIPD) masih tercatat normal. Direktur Utama Sierad Produce Tommy Wattimena mengatakan, sejauh ini belum ada kenaikan penjualan dan harga ayam malah cenderung turun.
Ia memperkirakan, penurunan harga ini sejalan dengan permintaan yang juga melemah akibat pandemi Covid-19. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, SIPD membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,15 triliun naik 23,59% dibanding penjualan bersih periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 928,30 miliar.
Rinciannya, penjualan dari perunggasan menyumbang Rp 1,01 triliun dan makanan siap saji berkontribusi sebesar Rp 132,88 miliar. SIPD juga berhasil mengempit laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 29,15 miliar di kuartal pertama 2020.
Baca Juga: Demi pertumbuhan, SIPD terus berbenah
"Harapan kami, walaupun tidak sebesar tahun lalu tapi SIPD tetap mencatat pertumbuhan dari sisi pendapatan," ujarnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/7).
Hanya saja, ia mengaku di era new normal penjualan naik sekitar 15% hingga 20% dibandingkan dengan awal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Adapun sekarang ini SIPD fokus untuk memastikan kegiatan operasional agar tetap terjaga.
Guna menggenjot kinerja, SIPD terus membangun jaringan distribusi. "Selain itu kami membangun new channel dan meningkatkan kualitas pakan dengan inovasi terbaru dan meningkatkan proses transparancy halal dengan teknology blockchain yang pertama di Indonesia," kata Tommy.
Baca Juga: Pertahankan pertumbuhan kinerja, ini strategi bisnis Sierad Produce (SIPD)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
