Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah masih berlanjutnya kelebihan pasokan semen nasional dan ketatnya persaingan, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mampu mencatatkan kenaikan penjualan, meski tipis.
Hingga Desember 2017, INTP mencatatkan penjualan semen domestik sebesar 16,8 juta ton atau naik 2,5% secara year on year (yoy).
Anugerah Zamzani Nasr, analis Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, pencapaian tersebut menjadi kenaikan penjualan semen INTP yang pertama sejak 2014. Namun, kenaikan itu masih lebih rendah dari peningkatan permintaan semen nasional yang mencapai 7%. Sedangkan, penjualan ekpsor semen INTP di periode yang sama turun drastis sebesar 73,5% yoy.
Menurut Anugerah, INTP berhasil membukukan kenaikan penjualan pada tahun lalu, karena didukung pembangunan infrastruktur. Penyerapan semen nasional tahun lalu mencapai Rp 66,35 juta ton. Kenaikan permintaan nasional ini didukung pembangunan infrastruktur seperti Jalan Tol Trans Jawa dan Sumatera, Pos Lintas Batas Negara (PLBN), bendungan dan jembatan. Hal ini tercermin dari konsumsi semen curah yang naik 10,6% yoy.
Saat ini, INTP memiliki porsi penjualan terbesar dari semen kantong. Anugerah menyebut, penjualan semen kantong INTP memiliki porsi 75,6% pada tahun lalu. Namun, pertumbuhan penjualan semen kantong INTP dari tahun-tahun sedang dalam tren menurun. Persentase penjualan kantong semen di tahun lalu lebih rendah dari 2016 yang sebesar 76,4% terhadap total pendapatan.
Ia memproyeksikan penjualan semen kantong INTP masih akan menurun pada tahun ini apabila sektor properti masih belum kembali pulih. "Kenaikan permintaan semen kantong diproyeksikan meningkat secara moderat oleh sektor properti," kata Anugerah, Rabu (14/2).
Jika, sektor properti masih lesu, maka Anugerah bilang, INTP harus mengandalkan penjualan dari semen curah. Ia memproyeksikan penjualan semen curah INTP bisa lebih tinggi di tahun ini.
Proyeksinya, secara keseluruhan penjualan INTP pada tahun ini akan naik. Hal itu didukung dari proyeksi pertumbuhan permintaan semen nasional yang bisa naik 5,5% pada 2018. "INTP kena multiplier effect, tapi pertumbuhan di bawah pertumbuhan semen domestik. Naik 5% untuk penjualan semen domestik INTP," prediksi Anugerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News