Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membidik pertumbuhan volume penjualan sebesar 5%-6% pada 2018. Untuk tahun ini, Indocement memperkirakan bisa mencapai pertumbuhan volume 6%-7%.
Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP menyatakan, pertumbuhan permintaan semen tersebut masih ada lantaran adanya stimulus dari proyek infrastruktur. Di antaranya, adalah pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah. "Karena ada infrastuktur yang cukup besar. Kami melihat ada potensi, infrastruktur nasional saja sampai Rp 400 triliun," kata Christian di sela-sela acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Rabu (29/11).
Dengan adanya proyek nasional tersebut, INTP masih melihat adanya efek domino kepada sektor lain. Khususnya sektor semen yang turut kecipratan berkahnya.
Selain itu, tahun depan juga diperkirakan menjadi momentum untuk memanen penjualan dari proyek-proyek pemerintah yang sedang berjalan. "Betul ada pertumbuhan dari mining, plantation dan ini akan membawa domino efek ke properti," lanjutnya.
Dalam catatan Kontan.co.id, Indocement mencatatkan volume penjualan sebesar 1,7 juta ton semen domestik pada bulan Oktober 2017. Sedangkan secara year to date (ytd) hingga Oktober, total volume penjualan semen INTP untuk pangsa pasar domestik sebanyak 14 juta ton.
Pada tahun ini, INTP juga optimistis bila permintaan semen nasional akan meningkat. Alasannya, penjualan semen nasional pada pasar domestik dari Januari hingga Oktober 2017, tumbuh 7,3% menjadi 54,19 juta ton. Sedangkan total penjualan domestik dan ekspor terkerek 8,8% menjadi 56,47 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News