kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Indocement siap operasikan terminal semen baru


Rabu, 24 Januari 2018 / 06:45 WIB
Indocement siap operasikan terminal semen baru


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) akan mengoperasikan terminal semen di Palembang, Sumatra Selatan pada kuartal I tahun ini. Aset baru perusahaan ini akan memperkuat penjualan semen curah (bulk) INTP di wilayah Sumatra.

Sekretaris Perusahaan INTP Antonius Marcos mengatakan, pembangunan terminal semen di Palembang telah mencapai tahap akhir pengerjaan konstruksi. "Kami prediksi bisa commissioning di Maret ini," ujar Antonius, Selasa (23/1).

Setelah beroperasi, nantinya terminal semen di Palembang tersebut akan memiliki kapasitas terpasang 1 juta ton per tahun. Kontribusi dari terminal semen ini akan bisa langsung dirasakan oleh INTP setelah beroperasi pada Maret mendatang.

Beroperasinya terminal Palembang ini akan membuat perseroan ini bisa menjual bulk semen. "Hal ini memberikan kontribusi signifikan untuk pangsa pasar kami di Sumatera," imbuh Antonius. 

Sebelumnya, pada Desember lalu, INTP baru mengoperasikan pabrik P14 di Citeureup, Bogor. Pabrik ini sudah beroperasi secara penuh dan memiliki kapasitas terpasang 4,4 juta ton per tahun. 

Dengan demikian, saat ini total kapasitas produksi INTP hampir mencapai 25 juta ton per tahun. Antonius bilang, utilisasinya kurang lebih sebesar 75%.

INTP cukup gencar melakuan ekspansi organik. Meski demikian, INTP masih belum bisa memaksimalkan perolehan pendapatan karena pengaruh harga jual semen. "Target pertumbuhan pendapatan tidak tercapai. Ini karena pengaruh harga jual yang turun akibat tingginya tingkat persaingan," kata dia.

Sebelumnya, INTP memasang target pertumbuhan pendapatan 6%-7% pada tahun 2017. Namun, realisasinya, pendapatan INTP tak jauh berbeda dibandingkan tahun 2016 lalu. Kala itu, INTP membukukan pendapatan bersih Rp 15,36 triliun. 

Meski demikian, tahun ini INTP tetap optimistis volume penjualan semen masih bisa tumbuh mencapai 5%-6%. Sepanjang tahun 2017 lalu, INTP telah membukukan volume penjualan semen sebanyak 17 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×