Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga aluminium memimpin kenaikan logam industri usai libur Paskah. Menguatnya harga aluminium didorong oleh kenaikan angka penjualan rumah di Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, Selasa (29/3) pukul 12.50 waktu Shanghai, harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 1,9% ke level US$ 1.504 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya.
Senin malam (28/3), AS merilis angka pending home sales bulan Februari yang menguat ke angka 3,5% dari sebelumnya minus 3% serta di atas proyeksi sebesar 1,2%.
"Kuatnya penjualan rumah di AS tentu saja mendukung kenaikan harga logam. Sementara di China sedang musim puncak untuk permintaan," ujar Jia Zheng, kepala analis logam East Asia Futures Co., seperti dikutip Bloomberg.
Kenaikan harga aluminium seiring dengan timah, tembaga, dan seng. Asosiasi Pengembangan Tembaga di New York memperkirakan sektor konstruksi menguasai sekitar 40% dari total penggunaan logam di negeri Paman Sam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News