Sumber: Reuters |
HONG KONG. CVC Capital Partners dan PT Multipolar Tbk (MLPL) memperoleh US$ 1,3 miliar dari hasil penjualan 40% saham mereka di PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
Reuters menulis bahwa CVC dan MLPL menjual 1,167 juta saham Matahari di harga Rp. 10.850. Sebelumnya, mereka menawarkan saham itu di rentang harga Rp 10.000-Rp 11.250 per saham, lalu disempitkan lagi ke Rp 10.650-Rp 10.950.
Transaksi ini bernilai total Rp 12,66 triliun atau setara US$ 1,3 miliar. Dus, menjadi penjualan saham terbesar di Indonesia sejak 2008.
Menurut sumber Reuters, harga jual Rp 10.850 per saham menunjukkan valuasi Matahari senilai US$ 3,3 miliar. Dus, price to earning ratio (PER) LPPF dinilai sebesar 27 kali untuk 2013.
"Saya pikir harganya masih masuk akal karena profil pertumbuhan Matahari yang kuat dan potensi konsumen Indonesia. Dibandingkan kompetitor utamanya Ramayana yang ditransaksikan di PER 22, Matahari memang sedikit lebih mahal," kata Jemmy Paul, Fund Manager PT Sucorinvest Asset Management.
Walaupun begitu, masih belum jelas berapa persen saham CVC dan MLPL di LPPF yang tersisa setelah penjualan saham itu. Sebelum transaksi, Matahari mengantongi 71% saham melalui Asia Color, kendaraan investasi CVC. Sedangkan Asia Color juga dimiliki oleh GIC Singapura dan Multipolar.
Yang jelas, tarnsaksi tersebut akan menambah likuiditas saham LPPF di pasar. Saham LPPF yang beredar di publik akan bertambah dari 2% menjadi 42%.
Keuntungan CVC
CVC mengakuisisi 60% saham Matahari di 2010 seharga US$ 790 juta, termasuk utang senilai US$ 350 juta. Harga pembelian saat itu tercatat sebesar Rp 2.705,33 per saham.
Dengan asumsi bahwa CVC membayar US$ 264 juta di pembelian awalnya, maka potensi untung CVC bisa mencapai tujuh atau delapan kali nilai tersebut jika valuasinya disetarakan.
Selain menguntungkan, transaksi penjualan saham CVC juga akan membantu keuangan CVC. Tahun lalu, CVC menderita rugi A$ 1,9 miliar dari investasi mereka di Nine Entertainment Australia. Ini merupakan kerugian terbesar private equity di Asia.
"Transaksi Matahari menunjukkan transaksi pengendali besar dapat dilakukan di Indonesia, dan dapat dilakukan di luar sektor komoditas yang selama ini terjadi untuk transaksi-transaksi besar," kata Michael Prahl, Executive Director Global Private Equity Initiative.
Transaksi penjualan saham LPPF
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News