kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%

Penjualan dan Laba Integra (WOOD) Tumbuh pada Semester I-2025, Ini Pendorongnya


Senin, 04 Agustus 2025 / 18:00 WIB
Penjualan dan Laba Integra (WOOD) Tumbuh pada Semester I-2025, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Integra Indocabinet (WOOD) cetak kinerja cemelang setelah pendapatan dan laba naik di semester I-2025


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) masih bisa menjaga pertumbuhan kinerja pada separuh pertama 2025. Penjualan bersih WOOD tumbuh tipis 0,69% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 1,44 triliun menjadi Rp 1,45 triliun hingga semester I-2025.

Pada periode yang sama, beban pokok penjualan WOOD naik lebih tinggi, yakni 2,75% menjadi Rp 1,12 triliun di semester I-2025. Hasil ini menekan perolehan laba bruto WOOD sebanyak 6,35% (yoy) dari Rp 347,22 miliar ke posisi Rp 325,14 miliar hingga Juni 2025.

WOOD mampu memangkas beban usaha sebesar 5,03% (yoy) menjadi Rp 152,37 miliar. Meski begitu, hasil ini belum bisa menangkat laba usaha WOOD yang mengalami penurunan 7,50% (yoy) dari Rp 186,77 miliar menjadi Rp 172,76 miliar.

Di sisi yang lain, beban keuangan dan beban pajak penghasilan WOOD turun. Hasil ini dibarengi dengan kenaikan penghasilan bunga, serta peningkatan dari pos lain-lain bersih. Alhasil, laba tahun berjalan WOOD pun mampu terkerek naik 5,16% (yoy) dari Rp 79,03 miliar menjadi Rp 83,11 miliar.

Baca Juga: Integra (WOOD) Tetap Kejar Pertumbuhan Kinerja Dobel Digit Meski Ada Tarif Trump

Secara bottom line, WOOD meraih laba bersih sebesar Rp 86,59 miliar pada semester I-2025. Meningkat 3,29% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan, yang kala itu sebesar Rp 83,83 miliar.

Investor Relations Integra Indocabinet, Ravenal Arvense mengungkapkan WOOD mencetak kenaikan marjin bersih dari 5,5% pada semester I-2024 menjadi 5,7%. Perolehan laba operasional WOOD sebesar Rp 172,8 miliar mencerminkan pengelolaan biaya yang disiplin di tengah perubahan komposisi produk dan tekanan makro ekonomi.

Sementara itu, marjin kotor WOOD mengalami penurunan secara tahunan dari sebelumnya 24,1% menjadi 22,4%. Penurunan ini seiring dengan meningkatnya kontribusi dari produk building component yang lebih berorientasi pada volume namun memiliki marjin yang lebih rendah. 

Ravenal membeberkan segmen manufaktur ekspor tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan kinerja WOOD. Pendapatan ekspor naik 1,3% (yoy) menjadi Rp 1,44 triliun.

Ekspor building components, yang mendapatkan pengecualian tarif Amerika Serikat (AS) berdasarkan Annex II, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 23,2% (yoy) menjadi Rp 1,26 triliun di semester I-2025. 

Segmen ini kini menyumbang lebih dari 87% dari total pendapatan manufaktur ekspor, mencerminkan ketahanan berkelanjutan dari lini produk inti WOOD di tengah volatilitas global.

Baca Juga: Integra (WOOD) Tunggu Kejelasan Tarif Trump, Sambil Terus Memacu Diversifikasi Ekspor

Sementara itu, pendapatan ekspor furniture menurun 55,1% (yoy), terutama disebabkan oleh tekanan tarif di pasar AS karena produk furniture tidak termasuk dalam pengecualian tarif di Annex II. 

Meskipun demikian, Ravenal menyampaikan penjualan terbaru menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menjanjikan, didukung oleh strategi penjualan langsung ke konsumen.

"Terlepas dari tekanan makro ekonomi dan tarif untuk produk tertentu, Perseroan terus membangun momentum melalui bisnis ekspor inti dan upaya diversifikasi, sehingga memposisikan diri untuk kinerja yang lebih kuat di semester kedua," ungkap Ravenal dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (4/8/2025).

Sejalan dengan pertumbuhan signifikan penjualan furnitur melalui platform e-commerce di AS tahun lalu, WOOD telah meluncurkan dua dari empat brand furniture yang direncanakan untuk platform e-commerce. WOOD memperkirakan momentum penjualan akan terus meningkat seiring meningkatnya kesadaran pasar dan mulai tercapainya efisiensi dari direct-to-market. 

Ravenal menambahkan, strategi diversifikasi WOOD yang dimulai akhir 2024 mulai menunjukkan hasil. Pada Juni 2025, WOOD menyelesaikan pengiriman pertama produk flooring ke Eropa senilai sekitar US$ 1 juta melalui kemitraan strategis, menargetkan pasar impor Eropa yang bernilai US$ 8,1 miliar per tahun. 

Ravenal berharap pengiriman tambahan meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Produksi outdoor furniture berbahan aluminium dijadwalkan akan dimulai pada bulan Agustus, dengan pengiriman perdana direncanakan pada awal September.

"Sementara itu, WOOD juga tengah mempersiapkan ekspor ke Timur Tengah, di mana pasar impor tahunannya diperkirakan mencapai US$ 6,8 miliar, yang akan semakin memperluas pasar Perseroan," ungkap Ravenal.

 

Pada periode paruh kedua tahun 2025, Ravenal mengklaim bahwa WOOD memiliki momentum kuat dari bisnis ekspor inti serta kontribusi yang kian meningkat dari lini produk dan pasar baru. Tarif resiprokal yang diberlakukan oleh AS terhadap produk Indonesia kini ditetapkan sebesar 19% memberikan keunggulan dibandingkan negara pesaing utama.

Sebagai perbandingan, Vietnam, eksportir furniture kayu terbesar ke AS dikenakan tarif 20%, sementara barang yang dikirim ulang (transshipment) melalui Vietnam dikenakan tarif lebih tinggi sebesar 40%. Hal ini diproyeksikan dapat memperkuat daya saing Indonesia dan WOOD.

Dengan upaya diversifikasi yang mulai membuahkan hasil, WOOD mengharapkan kontribusi yang lebih besar dari lini produk baru. Persiapan ekspor ke Timur Tengah juga terus berlangsung untuk memperluas jangkauan pasar WOOD.

"Perseroan tetap fokus pada eksekusi, pengembangan inisiatif baru, serta adaptasi terhadap dinamika makro ekonomi dan perdagangan global guna memastikan kinerja yang berkelanjutan," tandas Ravenal. 

Selanjutnya: OJK Terima 11.137 Pengaduan Entitas Ilegal hingga Juli 2025, Mayoritas Pinjol

Menarik Dibaca: Jelang Maybank Marathon, Latihan dan Edukasi Wajib Diperhatikan Pelari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×