Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Setali tiga uang, analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengatakan meski sektor ritel adalah industri yang paling terkena imbas dari pandemi virus corona, MAPI masih akan mampu bangkit. Faktor pendorongnya adalah pemulihan SSSG MAPI serta beberapa langkah yang diambil oleh manajemen MAPI.
Beberapa langkah tersebut mulai dari pengurangan promosi in-store yang berpotensi menekan margin kotor tahun ini, menghentikan pasokan inventori agar tidak menambah stok yang sudah ada, rencana ekspansi, hingga efisiensi pemangkasan COGS.
“Sisa tahun ini akan jadi waktu untuk pemulihan, sementara pada tahun depan akan jadi momen MAPI untuk mencatatkan pertumbuhan kinerja. Kami memperkirakan MAPI bisa mencatatkan pertumbuhan double-digit pada pendapatannya tahun depan, ditopang penjualan secara digital yang meningkat signifikan serta penjualan secara offline yang perlahan kembali pulih,” kata Putu kepada Kontan.co.id, Rabu (23/9).
Asal tahu saja, MAPI yang memberanikan diri untuk mulai masuk ke penjualan digital mencatatkan pertumbuhan penjualan digital sebesar 686% secara year on year (yoy) pada kuartal II-2020 silam. Hal ini mengindikasikan konsumen masih mempunyai keinginan untuk berbelanja. Walaupun sumbangsih penjualan digital MAPI masih minim, hanya 2,5%.
Baca Juga: PSBB kembali membebani kinerja Mitra Adiperkasa (MAPI) pada sisa tahun ini
Putu memperkirakan SSGG MAPI pada kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020 masing-masing sebesar -16% dan -10%. Sementara Willy dan Aurellia pada tahun ini menurunkan proyeksi SSSG dari -2% menjadi -25%, tapi menaikkan proyeksi SSSG pada tahun depan dari tumbuh 3% menjadi 15%.
Sementara untuk pendapatan, tahun ini Putu memproyeksikan MAPI akan mengantongi Rp 13,02 triliun dengan membukukan kerugian Rp 401 miliar. Sedangkan untuk tahun berikutnya, MAPI diperkirakan akan berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 14,41 triliun dengan laba bersih Rp 81 miliar.
“Kami tetap merekomendasikan untuk beli MAPI dengan target harga di Rp 870 per saham berdasarkan metode sum-of-the-parts (SOTP) untuk merefleksikan valuasi setiap unit yang lebih baik. Kami menilai manajemen MAPI sejauh ini sudah melakukan yang terbaik untuk meminimalisir imbas dari situasi saat ini,” ungkap Putu.
Senada, Willy dan Aurellia juga merekomendasikan untuk beli MAPI dengan target harga Rp 900 per saham. Harga saham MAPI menguat 0,88% ke Rp 570 per saham pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Depok terapkan jam malam, Mitra Adiperkasa (MAPI) memaksimalkan penjualan digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News