kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSBB kembali membebani kinerja Mitra Adiperkasa (MAPI) pada sisa tahun ini


Rabu, 23 September 2020 / 17:16 WIB
PSBB kembali membebani kinerja Mitra Adiperkasa (MAPI) pada sisa tahun ini
ILUSTRASI. Meski kinerja tertekan, margin laba kotor Mitra Adiperkasa (MAPI) diperkirakan membaik di semester kedua.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menjadi salah satu emiten sektor ritel yang paling terkena imbas dari pandemi virus corona. Mulai pulih memasuki paruh kedua tahun ini, penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali menyeret MAPI ke bayang-bayang penurunan kinerja.

Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengatakan, pemberlakuan kembali PSBB akan semakin menambah beban bagi MAPI pada semester kedua tahun ini. Walaupun penjualan ritel punya kecenderungan meningkat tajam pada kuartal IV-2020, kinerja MAPI pada semester kedua akan tetap terdampak.

“Sejauh ini, kami juga belum melihat adanya pemulihan yang berarti pada biaya pengeluaran masyarakat. Padahal retailer seperti MAPI sudah memberikan ajang promosi untuk menstimulasi penjualan pada kuartal III-2020. Langkah ini juga dilakukan sebagai bentuk untuk menjual sisa stok mereka selama penutupan mal ketika PSBB pertama kemarin,” kata Putu kepada Kontan.co.id, Rabu (23/9)

Sementara analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya dalam risetnya pada 3 September 2020 menuliskan, prospek MAPI masih dibayangi oleh persebaran virus corona. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya gerai MAPI yang terletak di dalam mal sehingga pemberlakuan PSBB sangat memberikan pengaruh. 

Baca Juga: Sektor Ritel Terbebani PSBB Lagi, Begini Rekomendasi MAPI dan LPPF

“Berdasarkan pengamatan kami, kunjungan ke mal masih rendah khususnya pada weekdays, sementara pada weekend relatif membaik. Dengan diberlakukannya PSBB yang semakin membatasi gerak masyarakat, jumlah kunjungan ke mal bisa semakin tertekan yang akan berdampak pada kinerja MAPI,” tulis Christine

Christine menilai, MAPI tahun ini akan rentan membukukan kerugian seiring hanya memberikan variable cost sebesar 30% dari operational expenditures. Di satu sisi, MAPI disebut Christine saat ini juga masih dalam tahap negosiasi dengan pemilik pusat perbelanjaan untuk meminta diskon karena kunjungan ke mal pada kuartal III-2020 yang masih rendah.

Pada pemberlakuan PSBB jilid pertama pada kuartal II-2020, kinerja MAPI langsung terpukul. Putu sudah memperkirakan bahwa pendapatan dan laba bersih MAPI akan turun. Tapi hasilnya justru lebih buruk dari perkiraan.

Baca Juga: Tidak akan ada diskon lagi, saham Mitra Adiperkasa (MAPI) dinilai tetap menarik




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×