kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penguatan rupiah tak terbendung dalam lima hari perdagangan berturut-turut


Kamis, 21 Maret 2019 / 10:37 WIB
Penguatan rupiah tak terbendung dalam lima hari perdagangan berturut-turut


Reporter: Amalia Fitri, Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reli penguatan rupiah belum terhenti dalam lima hari perdagangan berturut-turut hingga hari ini. Kamis (21/3) pukul 10.27 WIB, kurs rupiah di pasar spot berada di Rp 14.122 per dollar Amerika Serikat (AS), menguat 0,46% dari sebelumnya Rp 14.188 per dollar AS.

Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) pada website Bank Indonesia (BI) menunjukkan nilai tukar rupiah berada di Rp 14.102 per dollar AS, menguat 0,91% jika dibandingkan dengan posisi kemarin pada Rp 14.231 per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengatakan, rupiah diuntungkan oleh pernyataan dovish Federal Reserve yang tidak akan menaikkan tingkat suku bunga acuan di tahun ini. “Selain itu, The Fed menyatakan bahwa kebijakan pengurangan neraca kemungkinan akan berakhir lebih cepat yakni pada bulan September,” ungkap Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Hasil ini membuat dana investor asing kembali masuk ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Lantas, rupiah akan diuntungkan oleh sentimen tersebut. Prediksi Mikail, rupiah akan menguat di rentang Rp 14.100—Rp 14.150 per dollar AS pada perdagangan hari ini.

Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim menuturkan rupiah berpeluang kembali ke posisi di bawah Rp 14.000 per dollar AS karena kebijakan bernada dovish dari The Fed, jeda kasus Brexit di Inggris, serta data ekonomi domestik yang positif. "Rupiah bisa saja menyentuh Rp 13.950 per dollar AS, langkah ke posisi tersebut tidak terlalu jauh," tuturnya kepada Kontan.co.id, Kamis (21/3).

Ibrahim menambahkan, data rilis AS memang menunjukkan hasil yang tidak terlalu buruk, walau tidak sesuai ekspektasi. Namun, dirinya berkata jika rilis data yang lumayan tersebut tidak bisa lagi dijadikan tolok ukur atau acuan bagi The Fed menaikkan suku bunga acuannya.

Selanjutnya, Bank Indonesia (BI) diprediksi juga akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini. Ibrahim memprediksi, penguatan rupiah dapat berlanjut sampai penutupan pasar spot sore nanti, di kisaran Rp 14.030 per dollar AS -Rp 14. 152 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×