kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Wall Street turun setelah Federal Reserve mengambil sikap lebih dovish


Kamis, 21 Maret 2019 / 06:15 WIB
Wall Street turun setelah Federal Reserve mengambil sikap lebih dovish


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hampir seluruh indeks saham Wall Street memerah setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengumumkan kebijakan moneter yang lebih dovish daripada prediksi pasar. Rabu (20/3), Dow Jones Industrial Average turun 0,55% ke 25.745,67.

Indeks S&P 500 turun 0,29% ke 2.824,23. Nasdaq Composite justru naik tipis 0,07% ke 7.728,97. 
Sejak awal perdagangan, bursa saham AS cenderung turun. Tiga indeks saham utama ini sempat menguat setelah pernyataan The Fed. Tapi, hanya Nasdaq yang bertahan di zona hijau.

"Reaksi pertama atas pernyataan The Fed selalu merupakan reaksi yang salah," kata Art Hogan, chief market strategist National Securities kepada Reuters.

Bank sentral mengindikasikan tidak ada kenaikan suku bunga tahun ini. Federal Reserve pun akan menghentikan pengurangan neraca sepenuhnya pada September mendatang setelah memangkas penurunan secara bertahap.

RJ Grant, head of trading Keefe, Bruyette & Woods mengatakan, aksi jual saham-saham bank membesar.  Saham-saham sektor finansial yang sensitif terhadap suku bunga kemarin menjadi pemberat indeks. Sektor finansial turun tajam 2,1% hingga akhir perdagangan.

Menurut proyeksi median anggota Federal Open Market Committe, ekonomi AS akan tumbuh 2,1% pada tahun ini, turun 1% penuh dari pertumbuhan tahun lalu.

Selain perlambatan pertumbuhan, tingkat pengangguran diperkirakan 3,7%, sediki lebih tinggi ketimbang prediksi tiga bulan lalu.

The Fed memperkirakan, tingkat inflasi tahun ini berada di level 1,8%, turun jika dibandingkan dengan prediksi Desember lalu pada level 1,9%.

"Pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat dari laju yang solid pada kuartal keempat lalu. Indikator terkini menunjukkan perlambatan pertumbuhan belanja rumah tangga dan investasi bisnis di kuartal pertama. Inflasi secara keseluruhan menurun," ungkap The Fed dalam pernyataan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×