CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Penguatan euro diperkirakan tak bertahan lama


Kamis, 21 September 2017 / 20:54 WIB
Penguatan euro diperkirakan tak bertahan lama


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Euro terlihat lebih unggul di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Walaupun pada awal sesi pasangan greenback sempat unggul tetapi rupanya sentimen positif yang datang dari pernyataan The Fed akan rencana kenaikan suku bunga pada akhir tahun 2017 masih belum mampu menyudutkan euro.

Mengutip Bloomberg, Kamis (21/9) pukul 17.30 WIB pasangan mata uang EUR/USD masih menguat 0,16% ke level 1,1911 dibanding hari sebelumnya.

Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures melihat keunggulan euro terhadap dollar AS ini terjadi karena aksi ambil untung karena posisi greenback yang sempat menguat cukup tinggi.

Menurutnya jika profit taking ini rampung, maka pergerakan pasangan EUR/USD akan kembali mengalami pelemahan. “Sebenarnya posisi dollar AS cukup unggul,” ungkapnya kepada KONTAN.co.id.

Hasil Federal Open Market Committee (FOMC) yang menunjukkan semakin banyak pejabat Bank Sentral AS yang yakin akan kenaikan suku bunga sekali lagi di akhir tahun dan rencana pengurangan aset mulai bulan Oktober nanti masih dianggap menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan greenback.

“Kalau nanti malam Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi agak menahan diri dan tidak menyinggung rencana pengurangan stimulus bisa jadi posisinya akan berbalik arah,” paparnya.

Bagaimanapun ECB tetap berkepentingan untuk menahan posisi euro agak tidak terlalu tinggi. Dengan mata uang yang terlalu tinggi dikhawatirkan akan sulit untuk mengejar target inflasi yang sudah ditetapkan.

Putu menebak Draghi baru akan menyinggung kembali rencana pengurangan stimulus menjelang bulan Oktober nanti.

Untuk Jumat (22/9) diperkirakan pasangan EUR/USD akan mengalami koreksi. Dengan sajian data ekonomi Uni Eropa yang bervariasi dan sentimen USD yang masih cukup kuat kemungkinan euro sulit mempertahankan penguatannya.

Secara teknikal, pasangan EUR/USD saat ini bergerak di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasikan penguatan. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) mulai bergerak turun ke level 0,004.

Begitu juga dengan indikator stochastic yang bergerak turun di level 48. Sedangkan indikator relative strength index (RSI) bergerak naik ke level 44. Menurut Putu, posisi MACD dan stochastic yang bergerak turun menunjukkan peluang terjadinya koreksi.

Rekomendasi : Sell on rally

support : 1,1780 – 1,1730 – 1,1690

resistance : 1,1980 – 1,2020 – 1,2065 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×