Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Euro terlihat lebih unggul di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Walaupun pada awal sesi pasangan greenback sempat unggul tetapi rupanya sentimen positif yang datang dari pernyataan The Fed akan rencana kenaikan suku bunga pada akhir tahun 2017 masih belum mampu menyudutkan euro.
Mengutip Bloomberg, Kamis (21/9) pukul 17.30 WIB pasangan mata uang EUR/USD masih menguat 0,16% ke level 1,1911 dibanding hari sebelumnya.
Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures melihat keunggulan euro terhadap dollar AS ini terjadi karena aksi ambil untung karena posisi greenback yang sempat menguat cukup tinggi.
Menurutnya jika profit taking ini rampung, maka pergerakan pasangan EUR/USD akan kembali mengalami pelemahan. “Sebenarnya posisi dollar AS cukup unggul,” ungkapnya kepada KONTAN.co.id.
Hasil Federal Open Market Committee (FOMC) yang menunjukkan semakin banyak pejabat Bank Sentral AS yang yakin akan kenaikan suku bunga sekali lagi di akhir tahun dan rencana pengurangan aset mulai bulan Oktober nanti masih dianggap menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan greenback.
“Kalau nanti malam Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi agak menahan diri dan tidak menyinggung rencana pengurangan stimulus bisa jadi posisinya akan berbalik arah,” paparnya.
Bagaimanapun ECB tetap berkepentingan untuk menahan posisi euro agak tidak terlalu tinggi. Dengan mata uang yang terlalu tinggi dikhawatirkan akan sulit untuk mengejar target inflasi yang sudah ditetapkan.
Putu menebak Draghi baru akan menyinggung kembali rencana pengurangan stimulus menjelang bulan Oktober nanti.
Untuk Jumat (22/9) diperkirakan pasangan EUR/USD akan mengalami koreksi. Dengan sajian data ekonomi Uni Eropa yang bervariasi dan sentimen USD yang masih cukup kuat kemungkinan euro sulit mempertahankan penguatannya.
Secara teknikal, pasangan EUR/USD saat ini bergerak di atas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasikan penguatan. Kemudian indikator moving average convergence divergence (MACD) mulai bergerak turun ke level 0,004.
Begitu juga dengan indikator stochastic yang bergerak turun di level 48. Sedangkan indikator relative strength index (RSI) bergerak naik ke level 44. Menurut Putu, posisi MACD dan stochastic yang bergerak turun menunjukkan peluang terjadinya koreksi.
Rekomendasi : Sell on rally
support : 1,1780 – 1,1730 – 1,1690
resistance : 1,1980 – 1,2020 – 1,2065
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News