kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Penerbitan Surat Utang Korporasi Melonjak per September 2025, Didominasi Refinancing


Kamis, 16 Oktober 2025 / 15:19 WIB
Penerbitan Surat Utang Korporasi Melonjak per September 2025, Didominasi Refinancing
ILUSTRASI. Penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp 160,1 triliun di periode Januari- September 2025 atau naik 68,65% YoY


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTAPenerbitan surat utang korporasi masih marak dilakukan hingga September 2025. Sejumlah perusahaan pun terlihat berbondong-bondong terbitkan surat utang untuk melakukan refinancing .

Berdasarkan data Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp 160,1 triliun hingga September 2025. Jumlah tersebut naik 68,65% dibanding periode yang sama tahun 2024, yang sebesar Rp 94,9 triliun.

Chief Economist Pefindo, Suhindarto memaparkan, tujuan penerbitan surat utang korporasi selama 9 bulan pertama 2025 didominasi oleh tujuan refinancing dan modal kerja.

Baca Juga: Yield SUN 10 Tahun Bisa Lanjut Turun, Penerbitan Obligasi Korporasi Bakal Meriah

Rinciannya, jumlah penerbitan bertujuan modal kerja sebesar Rp 98,479 triliun, meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 62,074 triliun.

Sementara itu, penerbitan dengan tujuan refinancing pada periode yang sama mencapai Rp 48,65 triliun, naik dari Rp 23,23 triliun pada tahun lalu.

Suhindarto memaparkan, dilihat dari sisi nilai, penerbitan dengan tujuan modal kerja memiliki peningkatan paling tinggi.

“Namun, secara persentase terhadap seluruh total penerbitan, sepanjang tahun ini, share penerbitan dengan tujuan refinancing meningkat paling banyak,” ujarnya dalam konferensi pers virtual Pefindo, Kamis (16/10/2025).

Di sisi lain, penerbitan surat utang korporasi untuk modal kerja cenderung turun dari tahun lalu yang sebesar 65,4% menjadi 61,5% di sembilan bulan pertama 2025. Di sisi lain, tujuan refinancing meningkat ke 30,4% dari 24,5%. 

Suhindarto menjelaskan, refinancing mendominasi tujuan penerbitan obligasi korporasi lantaran suku bunga acuan yang rendah pada tahun ini. Dengan suku bunga yang sudah rendah, biaya dana untuk menerbitkan surat utang korporasi pun menjadi relatif lebih murah.

Baca Juga: Begini Prospek Penerbitan Obligasi Korporasi hingga Akhir Tahun 2025

“Sehingga, akhirnya perusahaan mulai refinancing surat utang-surat utang yang sebelumnya diterbitkan di tahun-tahun sebelumnya, ketika suku bunga masih relatif tinggi,” imbuhnya.

Sebagai informasi, selain refinancing dan modal kerja, korporasi juga menerbitkan surat utang dengan tujuan investasi.

Berdasarkan data Pefindo, secara persentase, penerbitan dengan tujuan investasi juga naik ke 8,0% hingga September 2025, meningkat dibanding tahun sebelumnya di level 6,2%.

Selanjutnya: Livin’ Fest 2025 Resmi Dibuka, Bank Mandiri Rayakan 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri

Menarik Dibaca: Poco C75, Smartphone yang Sudah Didukung Fitur NFC untuk Transaksi Non Tunai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×