kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerbitan surat utang korporasi hingga September mencapai Rp 77 triliun


Senin, 18 Oktober 2021 / 20:42 WIB
Penerbitan surat utang korporasi hingga September mencapai Rp 77 triliun
ILUSTRASI. Pefindo memproyeksikan penerbitan surat utang korporasi sepanjang 2021 berkisar Rp 120 triliun hingga Rp 150 triliun.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah proses pemulihan ekonomi bangkit dari pandemi Covid-19, penerbitan surat utang korporasi tumbuh perlahan. Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), penerbitan surat utang korporasi hingga September 2021 sebesar Rp 77,56 triliun. 

Sementara, Pefindo memproyeksikan penerbitan surat utang korporasi di sepanjang 2021 berada di rentang Rp 120 triliun hingga Rp 150 triliun. 

Kepala Divisi Pemeringkatan Korporasi Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, penerbitan surat utang korporasi hingga September masih jauh dari target penerbitan karena beberapa perusahaan mengurungkan niat untuk melakukan refinancing di tahun ini. 

Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) akan menerbitkan global bond untuk melunasi akuisisi Pinehill

Pefindo menetapkan target tersebut di awal tahun dengan mempertimbangkan di tahun ini ada surat utang yang jatuh tempo sebesar Rp 125,4 triliun. "Asumsi awal surat utang yang jatuh tempo di tahun ini akan dilunasi dengan cara refinancing," kata Niken, Senin (18/10). 

Namun, Niken melihat penerbitan surat utang masih jauh dari target karena perusahaan yang surat utangnya jatuh tempo di tahun ini memilih untuk melunasi utang mereka dari kas perusahaan maupun dari pinjaman bank. 

Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang lebih ketat di bulan Juli turut memberi sentimen negatif pada pemulihan bisnis. 

Baca Juga: Dana kelolaan industri reksadana naik Rp 8,76 triliun pada September 2021

Namun, Niken berharap target minimal penerbitan surat utang korporasi sebesar Rp 120 triliun bisa tercapai. Sentimen pendukung bisa datang dari perbaikan ekonomi yang lebih cepat disokong distribusi vaksin yang sudah semakin meluas.  

Hingga September, Pefindo menerima mandat penerbitan surat utang korporasi sebesar Rp 28 triliun. Niken mengatakan realisasi mandat belum tentu terjadi di kuartal keempat 2021, melainkan bisa baru terbit di tahun depan. 

Baca Juga: Kurs rupiah Jisdor melemah 0,08% ke Rp 14.096 pada Senin (18/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×