kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendemi belum kelar, kinerja Wijaya Karya (WIKA) di tahun 2021 diprediksi masih loyo


Senin, 09 November 2020 / 19:10 WIB
Pendemi belum kelar, kinerja Wijaya Karya (WIKA) di tahun 2021 diprediksi masih loyo
ILUSTRASI. Proyek Wijaya Karya (WIKA)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sekedar informasi, hingga September WIKA berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp 6,48 triliun. Daftar proyek yang baru saja diraih termasuk proyek irigasi rawa untuk pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah dan pembangunan pompa air Ancol Sentiong untuk penanggulangan banjir di Kawasan Sentiong. Manajemen mengatakan target kontrak baru di tahun ini sebesar Rp 21,37 triliun. 

Sementara itu, Ajeng mencatat net dan gross gearing ratio WIKA naik menjadi 141% dan 93,7% di kuartal III-2020. "Kami mengantisipasi neraca keuangan WIKA dalam menjaga utang dan mengatur sumber pendanaan proyek sehingga rasio leverage tetap terkendali," kata Ajeng dalam risetnya. 

Sedangkan, Rudy menilai utang WIKA masih cukup aman untuk saat ini dengan DER masih terjaga di bawah 2 kali. 

Baca Juga: Laporkan kinerja kuartal III-2020, sektor konstruksi punya PER paling tinggi

Di samping itu, Ajeng juga mencatat WIKA masih mampu meningkatkan arus kas operasi sebesar Rp 1,41 triliun. Hal ini didukung oleh penerimaan kas dari pelanggan yang meningkat hingga 90% secara kuartalan. Hingga akhir tahun Ajeng optimistis WIKA bisa membukukan arus kas yang positif. Sentimen positif bisa datang dari penerimaan dana segar dari proyek yang selesai di akhir tahun 2020. 

Hingga akhir 2020, Ajeng masih memproyeksikan pendapatan dan laba WIKA menurun seiring kinerja di kuartal III-2020 yang di bawah prediksinya. Ajeng memproyeksikan pendapatan WIKA di 2020 menurun 44% secara tahunan ke Rp 15,22 triliun. Begitu pun laba bersih diproyeksikan turun secara tahunan menjadi Rp 379 miliar. 

Sementara itu, pendapatan WIKA di 2021 Ajeng proyeksikan tumbuh 23,8% ke Rp 18,84 triliun. Sedangkan, laba bersih juga diproyeksikan tumbuh menjadi Rp 545 miliar. 

Ajeng merekomendasikan overweight di target harga Rp 1.310 per saham. Sedangkan Rudy merekomendasikan beli di target harga Rp 1.350 per saham. Sementara William merekomendasikan hold di target harga Rp 1.600 per saham. 

Selanjutnya: Kinerja emiten LQ45 tertekan, simak saham berprospek cerah yang menarik dicermati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×